Kunjungi Kantor Disdik, Pj Walikota Pekanbaru Bilang Begini

Kamis, 31 Oktober 2024 - 22:36:00 WIB

Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa SSTP MSi melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru yang berada di Jalan H Samsul Bahri, Kelurahan Sungai Sibam, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Kamis (31/10/2024)

Laporan: Rizki Kurniawan

Pekanbaru

 

     PEMERINTAH Kota Pekanbaru dalam hal ini melalui Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa SSTP MSi melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru yang berada di Jalan H Samsul Bahri, Kelurahan Sungai Sibam,  Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Kamis (31/10/2024). Pertemuan Pj Walikota Pekanbaru ini disambut langsung Kepala Dinas Pendidikan  H Abdul Jamal didampingi Sekretaris Vemi Herliza, S.STP, M.H , Kabid , para ASN dan  puluhanTH  memenuhi Aula yang berada di Kantor Disidk tersebut.

Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa usai acara menyampaikan bahwa pertemuan ini dalam rangka kunjungan kerja sekaligus silaturahmi dengan seluruh pegawai yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.''Yang pertama agendda ini,  merupakan agenda rutin. Sebelumnya, kita sudah rapat dengan beberapa OPD. Tapi, baru kali ini kita datang ke Disdik ini. Kemudian yang kedua pertemuan ini agak penting, karena menindaklanjuti arahan dan program bapak Presiden dengam program  seratus hari. Salah satu programnya tentang makan bergizi dan infrastruktur. Dimana, kita di Pekanbaru sudah dua kali dilakukan simulasi makan bergizi.

Oleh sebab itu, kita juga minta dibuatkan pemetaaan di setiap kecamatan. Berapa jumah sekolah dan dikalikan berapa jumlah siswa untuk diberikan makan gratis sesuai anggaran yang ada. Kemudian kita juga mengkonekkan dengan jumlah UMKM yang ada di sekolah di kecamatan masing-masing di segi pemberdayaan. Meskipun , belum ada putusan terkait pelaksanaan makan bergizi ini belum ada. Apakah dapur umum, atau dikelola oleh Pemko atau sebagainya. Tetapi, pada prinsipnya kita sudah siap untuk melakukan tahapan-tahapan  serta cadangan, kira-kira ada hal yang memang yang diinginkan. Tetapi, jika keputusan di Pemko, maka Pemko sudah siap untuk melakukan program tersebut,'' ungkap Risnandar.

Lalu kata Risnandar, lalu yang kedua terkait dengan Indonesia emas. Karena ini merupakan salah satu visa dan program dari bapak Prabowo juga. ''Indonesia emas itu, bukan pada jumlah Gen Z yang terlalu banyak. Tetapi, ada juga dari segi kualitas  sumber manusia juga. Dari segi imteg dan imtaq pendidikan dari anak-anak tentang ilmu pengetahuan dan teknologi juga, makanya ini harus kita terapkan. Lalu yang ketiga kita ingin memperkuat isu tentang pendidikan. Karena di akhir-akhir ini di dunia  pendidikan ada terjadi mis, antara siswa, orang tua maupun guru dalam cara mendidik. Karena memang dalam suasana pendidik saat ini, semakin beda. Tetapi, tetap kita sampaikan bahwa kita bekerja sesuai dengan aturan yang ada. Kalau memang, tidak  segera dilaporkan. Kita keras boleh, tapi jangan kasar.

Arti keras maknanya, kita membina siswa /siswi kita. Karena, ini mereka akan menjadi generasi Indonesia emas seperti yang disampaikan oleh bapak Presiden kita. Inilah , inti-inti yang kita sampaikan dalam pertemuan silaturahmi ini. Memang ada juga  keluhan yang disampaikan terkait dengan sapras untuk kebutuhan ASN yang mesti kita penuhi. Karena memang, di dunia  pendidikan dan kesehatan, siapa pun Presiden, Gubernur dan Walikotanya ini merupakan mandatori dari pada  institusi kita, Nah, ini  tentu akan kita jalankan dan akan kita siapkan. Proses lebih lanjut nanti, kepala daerah terpilih yang nanti akan melanjutkan, Tetapi, tentunya apa yang kita lakukan ini, tidak keluar dari jalur dan arahan dari bapak Presiden, Ini, kita siapkan dalam waktu jangka  pendek. Sementara, untuk jangka panjang akan dilakukan oleh kepala daerah terpilih,'' tutur Risnandar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kota Pekanbaru (Kadisdik) H Abdul Jamal Mpd saat dikonfirmasi Kiblatriau.com melalui Sekretaris Vemi Herliza, S.STP., M.H menjelaskan bahwa kunjungan kerja yang dilakukan Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa  salah satu bentuk mempererat tali silaturahmi antara pimpinan dengan para ASN serta THL yang ada di lingkungan Disdik Pekanbaru.''Alhamdullihah, hari ini Disdik dikunjungi oleh Pj Walikota Pekanbaru. Hal ini, dalam rangka kunjungan kerja. Dimana  dalam pertemuan itu, arahan dan penekanan pimpinan terkait loyalitas, kinerja kemudian netralitas. Oleh sebab itu, kami mengucapkan apresiasi atas arahan dan masukan dari bapak Pj Walikota Pekanbaru dalam memberikan motivasi. Terlepas dengan apa  yang terjadi. Karena, ada persoalan kami tentang PPPK. Sebab, masih banyak THL-THL kita yang tidak terdata. Makanya, tadi Kaban BPKSDM juga mengusulkan bagi THL yang sudah belasan tahun  bekerja agar didata kembali. Tetapi, karena ada persoalan terkait mungkin  adanya SK yang berbeda dan diakomodir untuk bisa diterima PPPK di tahun depan. Besar harapan kami, ini bisa terealisasi bagi kawan kawan.Karena, kita kasihan juga, mereka yang sudah lama bekerja. Untuk junlah THL itu diperkiran enam puluh tujuh  orang dan mereka sudah bekerja rata-rata belasan tahun. Tetapi, ada juga yang baru-baru empat tahun. Tapi, tentunya kita prioritas kan bagi yang sudah lama-lama bekerja,'' ujar Vemi.

Diterangkan mantan Camat ini bahwa selain itu terkait kinerja, kedepannya Disdik lebih solid dan kompak. ''Kita harapkan semua, kabid, kasi dan staf semakin solid. Sehingga kegiatan-kegiatan terkait pendidikan lebih terarah dan sama-sama mendukung.  Kemudian yang terakhir tentang netralitas. Dimana, pak Pj Walikota Pekanbaru mengarahkan kepada kita supaya tetap netral, tetapi kita punya hak untuk memilih,'' ujar Vemi.

Dalam kesempatan ini Vemi juga menerangkan bahwa untuk makan bergizi gratis.''Kemarin kita baru simulasi dan kita masih menunggu juknis dulu. Seperti apa nanti juknisnya. Apakah semua anak diberikan, atau nanti perkecamatan. Tadi, intruksi pak  Pj Walikota kita disuruh mendata dulu. Data sekolah perkecamatan dan siswanya. Tapi, juknis sampai sekarang belum ada. Minimal kata pak Pj Walikota tadi, kita siapkan dulu. Berapa sekolah negeri dan swasta. Jadi, nanti setelah juknisnya ada, maka kita  tinggal menyesuaikan. Ini tingkat keseluruhan SD, SMP hingga Paud. Biar mudah untuk mengivetarisirnya maka kita nanti akan serahkan ke UMKM tempatan. 

Karena, simulasi dua kali yang dilakukan itu memang di tengah kota dan di perbatasan, tentu  kondisinya berbeda-beda. Intinya, kita Disdik siap menjalankan program yang dicanangkan oleh Presiden, Selain itu, kita juga ada bagian gizi yang mengkordinir serta sinergi dengan Disketapang nanti. Pada prinsipnya kita dari Disdik mendata dulu. Setelah  juknis turun, maka kita akan melakukan sesuai SOP yang berlaku,'' tutur Vemi. ****