Laporan Said
Pelalawan

     KORBAN tragedi mobil truk cold disel PT Nusa Wana Raya (NWR) yang terjun ke Sungai Segati, Kabupaten Pelalawan, Riau  sudah ditemukan. Jumlah seluruhnya sebanyak 15 orang sudah meninggal dunia,Senin (24/2/2025) siang.

Adapun nama-nama korban yakni Triyanto Hia (4), Cie EI (3), Mie Putri Cahaya Lase (4), Maranatha Zendrato (33) selaku sopir, Solina Waruwu (30), Yarman Hulu (3), Aferius Hia (35), Yusnidar Zendrato (38). Lalu, Yasani Zebua (32), Setia Murni Wati Laia (32), Noel (4), Ciras Natalia (6),  Wildan Zebua (4), Apmel (4) dan Arman Mandrofa (7).

Namun tim gabungan dari, Polairud Polres Pelalawan, Basarnas, Polda Riau, BPBD Riau, BPBD Pelalawan, Polsek Langgam dan pihak PT Nusa Wana Raya (NWR) serta warga setempat masih bertahan menelusuri sungai untuk memastikan tidak ada korban lagi.

Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri SIK, ketika dikonfirmasi melalui Kasat Polairud AKP Ade Santoso SH, menuturkan bahwa upaya pencaharian telah dilakukan hingga 15 korban meninggal dunia telah ditemukan.

"Dari hasil pencaharian tim gabungan telah ditemukan seluruhnya yang terdiri anak-anak 10 orang dan dewasa 5 orang dalam kondisi sudah meninggal dunia," ujar Kasat Polairud yang masih berada di lokasi pencaharian via telpon selulernya.

Sementara para korban tinggal di Mes atau barak PT Empat Res Bersaudara (ERB) subkon PT NWR, Desa Segati Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan yang bekerja sebagai buruh pembibitan akasia.

"Para korban yang ditemukan telah meninggal berhasil dievakuasi langsung dibawa ke klinik perusahaan untuk dilakukan visum, sebelum diserahkan ke pihak keluarga," tutur AKP Ade.

Sebagaimana diketahui, kejadian itu terjadi saat para korban akan pergi ke pasar Segati menumpangi truk pengangkut karyawan PT NWR mengalami kecelakaan. Hingga mobil truk yang dikemudikan Maranatha Zendrato terjun ke dalam sungai saat membawa sebanyak 32 orang penumpang, Sabtu (22/2/2025) pukul 10.00 WIB.

Naas dalam tragedi truk PT NWR terjun ke Sungai Segati, 17 orang selamat, dan 15 ditemukan tewas yang sebahagian sempat hanyut dan mengapung ke dasar sungai.***