Sampaikan Tausiah Subuh, Inilah Penjelasan Ustadz Sondra Alhafiz S.Ag

Rabu, 12 Maret 2025 - 09:09:25 WIB

Ustadz H Sondra Alhafid SAg MH. saat menyampaikan tausih subuh di Masjid Nurul MuhsiniJalan Ikan Mas,Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan , Rabu (12/3/2025)

PEKANBARU --(KIBLATRIAU.COM)-- Memasuki hari yang ke dua belas  bulan Ramadhan 1446 H ini ustadz yang menyampaikan tausiah subuh  di Masjid Nurul Muhsinin yang berada di Jalan Ikan Mas,Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan  Marpoyan Damai yakni ustadz H Sondra Alhafid SAg MH. Tausiah itu dilakukan setelah usai sholat subuh berjamaah , Rabu (12/3/2025). Sebelum menyampaikan ceramah agama, ustadz Sondra mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang  
telah memberikan kesempatan, keselamatan  sehingga bisa bersama-sama hadir di majlis ilmu yang sangat mulia ini. Tak lupa pula, ustadz Sondra berkirim salawat kepada Nabi Muhammad SAW , karena dengan banyak bersalawat akan mendapatkan safaat  di yaumil akhir kelak.

Dijelaskan ustadz Sondra bahwa dalam kaidah bahasa Arab istilah puasa disebut “as-Shiyaam” atau “as-Shaum” yang berarti “menahan”. ''Bahwa berpuasa adalah menahan dari segala hal yang membatalkan puasa dengan niat tertentu pada seluruh atau  tiap-tiap hari yang dapat dibuat berpuasa oleh orang-orang Islam yang sehat, dan suci dari haid dan nifas.Oleh sebab itu, dalam aalquran Allah SWT berfirman bahwa rang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kamu berpuasa seperti juga yang telah  
diwajibkan kepada umat sebelum kamu agar kamu menjadi orang yang bertakwa,'' ujar ustadz Sondra.


Dikatakan ustadz Sondra, ada beberapa tingkatan orang yang berpuasa menurut Imam Ghazali. 'Yang pertama ada tingkatan berpuasa orang awam. Dimana puasa ini level pertama disebut sebagai shaumul umum atau puasanya orang awam. Level puasa ini  adalah yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang atau sudah menjadi kebiasaan umum. Praktik puasa yang dilakukan di level ini sebatas menahan haus dan lapar serta hal-hal lain yang membatalkan puasa secara syariat.Kemudian ada tingkatan puasa  yang level khusus atau orang sholeh. Dimana level ini,  puasanya orang-orang spesial. Level nilainya very good. Mereka berpuasa lebih dari sekadar untuk menahan haus, lapar dan hal-hal yang membatalkan.Tetapi, mereka juga berpuasa untuk menahan  pendengaran, penglihatan, lisan, tangan, kaki dan segala anggota badannya dari perbuatan dosa dan maksiat. Mulutnya bukan saja menahan diri dari mengunyah, tapi juga menahan diri dari menggunjing, bergosip, apalagi memfitnah. Kalau zaman sekarang,  mungkin termasuk juga menahan jari-jarinya agar tidak menyebarkan berita-berita bohong atau hoax,'' ungkap ustadz Sondra.

Dalam kesempatan ini, ustadz Sondra mengajak kepada semua jamaah supaya lebih meningkatkan amal ibadah bulan yang penuh keberkahan dan keistimewaan ini.''Perbanyak melakukan amal kebaikan di bulan ramadhan ini, Karena , semua amal ibadah  yang kita lakukan akan dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT, Sebab, tujuan kita melakukan puasa ini untuk menjadikan kita sebagai hamba yang bertaqwa kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, jangan kita lalai dan terlena dengan kemegahan dunia yang  hanya mmebuat kita lupa untuk melakukan amal kebaikan. Terlebih lagi, momen bulan Ramadhan ini sekali setahun kita lakukan. Perbanyaklah mengerjakan amal ibdah, sehingga kita mendapatkan keberkahan dan keridoan sehingga dimasukkan ke dalam  surga nyaoleh Allah SWT,'' tutur ustadz Sondra.  Hz