Arwin AS: Kelakuan Pendukung 03 Darwis Sudah Seperti PKI

Arwin AS mengecam kelakuan Darwis, pendukung Paslon 03, yang mengganggu ketentraman Calon Bupati Siak Dr.Afni Z saat berbuka puasa bersama relaw
SIAK--(KIBLATRIAU.COM)--
Tokoh masyarakat yang juga mantan Bupati Siak dua periode, Arwin AS mengecam kelakuan Darwis, pendukung Paslon 03, yang mengganggu ketentraman Calon Bupati Siak Dr.Afni Z saat berbuka puasa bersama relawan dan simpatisannya di Buantan Besar.
Tindakan Darwis yang datang di jam orang berbuka puasa dan langsung memvideokan, serta menuduh Dr.Afni berkampanye terselubung, dinilai sudah sangat keterlaluan. Terlebih lagi, pendukung Paslon 03 pada sehari sebelumnya juga melakukan hal yang sama pada anggota DPRD Siak yang juga timses 02, Sujarwo saat sedang melaksanakan shalat di Buantan Besar.
"Orang shalat dan berbuka puasa diganggu-ganggu, direkam tanpa ijin, dilarang-larang beribadah dengan tenang, ini sudah macam kelakuan PKI saja. Kejadian ini sangat mengiris hati saya dengan kondisi situasi politik di Siak. Inilah akibat pemimpin yang sekarang, Alfedri haus dengan kekuasaan dan menutup mata dengan kelakuan tak beradab pendukungnya seperti Darwis," tegas Arwin pada media, Jumat (14/3/2025).
Arwin meminta agar Bawaslu diminta untuk menjalankan pengawasan Pemilukada Siak dengan baik, Harusnya semua Paslon diposisikan sama. Adil dan setara.
"Alfedri-Husni mengapa boleh berkegiatan di lokasi PSU? Bagaimanapun mereka itu berstatus Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati. Giliran Afni berkegiatan dilarang, diikuti, dibuntuti, divideokan bahkan sampai tak sempat nak berbuka puasa. Saya dengar Sujarwo juga diperlakukan sama saat shalat di lokasi PSU. Ini luar biasa dzolim dan biadap cara berpolitik incumben kalau begini," kecam Arwin.
Atas kejadian ini, Arwin meminta selain penyelenggara, masyarakat juga ikut bersama-sama melakukan pengawasan.
"Penerapan pengawasan harus benar-benar tegas. Jangan abaikan hak Afni untuk menjaga basis suaranya di lokasi PSU, karena bagaimanapun dia sudah menang dengan susah payah menghadapi petahana. Dia dan pendukung 02 didzolimi penguasa. Maka berlakukan kebijakan yang adil. Jangan Afni-Syamsurizal saja dilarang, tapi Alfedri-Husni dibiarkan terus menerus berkegiatan di lokasi," geram Arwin.
Sebelumnya Dewi (45) warga Buantan Besar, berinisiatif mengundang Calon Bupati Siak, Dr.Afni, Kamis (13/3/2025) untuk buka puasa bersama. Hanya ada beberapa simpatisan yang hadir, dan acaranya silahturahmi biasa tanpa kampanye.
Air baru terteguk, nasi bahkan belum sempat tersuap, saat itu tiba-tiba seorang pria bernama Darwis, pendukung 03 datang.
"Tidak ada dia mengucap salam. Sejak awal dia sudah mencak-mencak, marah-marah. Kami bahkan tak sempat buka puasa, direkam-rekam. Katanya tak boleh acara kampanye, padahal buk Afni tak ada kampanye sama sekali. Kami hanya buka puasa bersama. Kami yang mengundang buk Afni untuk datang," kata Dewi.
Sebelum merekam sebenarnya Darwis juga sudah sempat berkeliling rumah. Dia awalnya datang tanpa merekam dan tak mengucapkan salam. Saat disuruh masuk berbuka puasa bersama, Darwis menolak dan malah mulai merekam-rekam tanpa seijin tuan rumah.
"Dia langsung marah-marah saat kami sedang berbuka puasa. Buk Afni sampai tidak jadi makan buka puasa. Kami jadi merasa tak enak dengan buk Afni, karena kamilah yang mengundang beliau dan tidak ada kampanye. Hanya buka puasa bersama saja," tutur Dewi.(Win)