Matahari Ramadhan Tenggelam, Syukur Idul Fitri Menyinari Hati

Senin, 31 Maret 2025 - 09:32:19 WIB

Ustadz Surbakti Amin S., Ud. M.Ag., M.A.saat sampaikan ceramah,Senin (31/3/2025)

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)--Langit biru membentang cerah saat umat Islam di Masjid Ar-Rahman, Rawa Bening, Sidomulyo Barat, melaksanakan sholat Idul Fitri dengan penuh khidmat. Hari kemenangan ini menjadi momen syukur setelah sebulan penuh menjalani ibadah di bulan suci Ramadhan.

Dalam khutbahnya, Ustadz Surbakti Amin S., Ud. M.Ag., M.A. mengingatkan makna syukur yang sejati. “Syukur bukan sekadar ucapan, tetapi menggunakan seluruh kenikmatan untuk ketaatan kepada Allah SWT,” tuturnya.

Seiring tenggelamnya matahari Ramadhan kemarin, bulan suci itu berpamitan, meninggalkan jejak kebaikan dalam hati setiap insan. Namun, Ustadz Surbakti menegaskan bahwa perpisahan ini bukan alasan untuk bersedih, melainkan menjadi saat yang tepat untuk mengevaluasi diri dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Beliau juga menekankan dua nilai utama dari Ramadhan yang harus terus diterapkan:

1. Hablu Minallah, yaitu memperkuat hubungan dengan Allah dengan memiliki rasa takut kepada-Nya.


2. Hablu Minannas, yakni menjaga hubungan baik dengan sesama manusia dengan senantiasa berbagi dan peduli.


Idul Fitri bukan sekadar hari perayaan, tetapi momentum untuk memperbaharui komitmen dalam menjalani hidup yang lebih taat dan bermanfaat. Sebab, meskipun Ramadhan telah berlalu, cahayanya tetap bisa bersinar dalam keseharian .(Ki)