Tim Raga Polda Tangkap 54 Pelaku Premanisme,Inilah Kata Wakapolda Riau
Wakapolda Riau Brigjen Pol Andrianto Jossy Kusumo SIK MHan saat, memimpin ekpos pengungkapan kasus aksi premanisme, di Mapolda Riau, Jalan Pattimura, Pekanbaru, Rabu (28/5/2025)
PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)--:Polda Riau berhasil menangkap sebanyak 54 pelaku yang sering menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat pada periode tanggal 15 hingga 27 Mei 2025. Dimana pelaku ini diamankan dalam operasi intensif yang dilakukan oleh Tim Rabu Anti Geng dan Premanisme (RAGA).
" Langkah ini merupakan komitmen kami dalam memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Riau.Jika ada satu saja masyarakat tidak aman, maka tugas kami belum berhasil,” papar Wakapolda. Riau Brigjen Pol Andrianto Jossy Kusumo SIK MHan dalam kegiatan ekpos yang digelar , di Mapolda Riau, Jalan Pattimura, Pekanbaru, Rabu (28/5/2025).

Selain itu, ditambahkan Karo Ops Polda Riau Kombes Ino H bahwa, ekspos ini merupakan hasil operasi yang dilakukan Tim RAGA, setelah Kapolda Riau resmi melaunchingnya kemarin.
Dijelaskan Ino, bahwa Tim RAGA dibentuk tidak hanya untuk melakukan penindakan, tetapi juga mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif dalam setiap operasinya. Dengan strategi tersebut, maka tim tidak hanya menyasar pelaku kejahatan, akan tetapi juga berupaya mencegah potensi gangguan keamanan sejak dini.
" Tim RAGA berhasil mengungkap 23 kasus premanisme dengan total 54 pelaku. Dimana, kasus-kasus ini merupakan hasil tindaklanjut dari berbagai laporan masyarakat," ujqr Kombes Ino.
Kombes Ini menambahkan, kasus-kasus tersebut tersebar di beberapa wilayah seperti Polresta Pekanbaru, Polres Siak, dan Polres Pelalawan. ''Untuk jenis kejahatan yang berhasil diungkap meliputi pengancaman, pemerasan. Selain itu ada juga tindakan intimidatif yang meresahkan masyarakat,”sebut Kombes Ino.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Asep Darmawan menambahkan bahwa kasus-kasus tersebut meliputi pemerasan, pengancaman, penganiayaan, pengeroyokan, hingga perbuatan tidak menyenangkan yang terjadi di berbagai titik strategis seperti pelabuhan, pusat pertokoan dan jalan raya. Dikatakan Asep, bahwa operasi yang dilakukan ini bukan hanya soal penindakan, tapi juga edukasi dan pencegahan yang terus menerus.
“Tim RAGA yang dibentuk ini tidak hanya turun untuk menangkap. Karena sebelum bertindak, mereka dibekali pendekatan preventif.Kemudian baru penegakan hukum langkah terakhir atau ultimum remedium,” urainya

Seluruh pelaku yang terjaring operasi, tambah Kombes Asep tengah diproses hukum. Asep mengimbau para pelaku untuk segera berhenti dan kembali ke jalan yang benar.
“Tidak boleh ada ruang bagi premanisme di Riau. Dimana di bawah kepemimpinan Kapolda dan Wakapolda, kami tidak akan mentoleransi intimidasi terhadap masyarakat. Jika ada yang berani melawan, kami akan tindak tegas,” papar Asep.
Diterangkan Asep, bahwa modus premanisme yang terungkap antara lain pemalakan sopir truk di pelabuhan, pengancaman terhadap pedagang, hingga pemerasan berkedok pungutan sampah.
Asep juga memperingatkan pihak-pihak di pemerintahan daerah untuk tidak memberikan kewenangan pengelolaan parkir dan pungutan retribusi kepada oknum yang tak bertanggung jawab. ''Makanya jangan berikan ruang kepada preman untuk memungut apa pun di wilayah publik. Karena itu bentuk pembiaran terhadap kriminalitas yang sangat berbahaya,” pungkasnya. *** (Hen)