Walikota Pekanbaru Tinjau Parkiran Living World, Janji Fasilitasi Tempat Khusus untuk Ojek Online

Rabu, 25 Juni 2025 - 16:10:44 WIB

Walikota Pekanbaru Agung Nugroho SE MM saat melakukan peninjauan ke lokasi parkir, Rabu (25/6/2025)

Laporan:  Rizki Kurniawan 

Pekanbaru

 

   TAMPAK mentari siang dengan terang memancarkan panasnya, namun Walikota Pekanbaru Agung Nugroho SE MM justru semakin giat menelusuri denyut nadi Kota Pekanbaru. Dengan sepeda motor sebagai tunggangannya, ia bersama sejumlah staf menyusuri ruas-ruas jalan yang  sesak oleh kemacetan. Salah satu titik yang menjadi persinggahan penting adalah kawasan Living World Pekanbaru.

Sesampai di lokasi, Agung disambut oleh perwakilan Living World, pak Bobi. Dalam pertemuan singkat namun bermakna tersebut, Agung menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi parkiran Living World yang kerap memicu kemacetan, terutama saat akhir pekan dan hari libur.

“Parkiran yang ada sekarang sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Saat ramai, kendaraan tumpah ruah hingga ke badan jalan. Ini harus dibenahi. Tanah yang masih milik Pemkot sebaiknya dimanfaatkan lebih bijak. Misalnya dengan membuat taman sekaligus memperbaiki manajemen parkir,” ungkap Agung, sembari menunjuk lahan kosong yang terbengkalai seperti halaman yang merindukan sentuhan kasih.

Pak Bobi, yang mewakili pihak Living World, menyambut baik usulan tersebut. “Kami siap bekerja sama dan membantu jika memang diperlukan. Kepentingan bersama tentu harus diutamakan,” terangnya

Namun, dari sudut parkiran, muncul suara yang mewakili para pejuang jalanan. Adnan, seorang ojek online yang biasa mangkal di kawasan itu. Dengan nada cemas namun sopan, ia menyampaikan kegundahan hati para ojol.

“Kalau nanti tempat ini diubah, kami ojek parkir di mana, Pak Wali," sebutnya.

Agung menanggapi pertanyaan itu dengan tenang dan penuh empati. “Kami akan fasilitasi tempat khusus untuk ojek online. Kami paham keberadaan kalian penting, dan butuh tempat yang aman dan nyaman," terangnya.

Mendengar jawaban itu, wajah Adnan tampak sedikit lega. Senyumnya merekah di antara debu dan terik siang. “Ya, baguslah Bang. Kalau kita difasilitasi, paling nggak semoga berkurang kehilangan helm dan motor di area ini," paparnya.

Dengan langkah kecil namun nyata, kota ini terus bergerak—didorong oleh pemimpinnya yang tak segan turun ke jalan, mendengar langsung denyut warganya, dan menata ulang harmoni antara pembangunan dan kebutuhan rakyat. Hari ini, parkiran mungkin masih semrawut. Tapi esok, siapa tahu, bisa jadi taman yang ramah bagi semua.***