Khawatir Ditunggangi Pihak Tertentu, Masyarakat Diminta Tidak Ikut-Ikutan untuk Demo Tolak Relokasi TNTN

ungkap Kades Kesuma, Yasir Hermansyah Sitorus bersama Kepala Dusun, Para Tokoh Masyarakat, Ketua Forum Harian Madani, Ketua Forum Tata Kelola foto bersama , Jumat (5/9/2025)
PELALAWAN--(KIBLATRIAU.COM)-- Kepala Desa Kesuma Yasir Hermansyah Sitorus menghimbau kepada masyarakat untuk tidak ikut rencana aksi demo menolak relokasi TNTN, di gedung DPRD Provinsi Riau, Senin 8 September 2025 mendatang.
"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kesuma untuk tidak terlibat dalam aksi demo di gedung DPRD Riau. Sesuai surat aksi yang beredar oleh Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP) akan melaksanakan aksi demonstran untuk menolak Relokasi dari kawasan hutan konservasi TNTN," ungkap Kades Kesuma, Yasir Hermansyah Sitorus bersama Kepala Dusun, Para Tokoh Masyarakat, Ketua Forum Harian Madani, Ketua Forum Tata Kelola kepada wartawan , Jumat (5/9/2025).
Maka dari itu, kata YH Sitorus, Pemerintah Desa Kesuma mengajak dan mengimbau masyarakat untuk tidak mengikuti aksi unjukrasa menolak relokasi dari TNTN karena Pemerintah telah memberikan solusi tentunya masyarakat harus ikut pendataan di TP 4. Himbauan ini dilakukan mengingat situasi dan kondisi Negeri ini sudah mulai kondusif.
Hal tersebut sesuai dengan himbauan Pemerintah Republik Indonesia, agar setiap daerah melakukan tindakan kondusivitas di tengah-tengah masyarakat. Begitu juga himbauan yang disampaikan oleh Bupati Pelalawan bersama Polri, TNI, para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, menyuarakan agar menciptakan situasi Kondusivitas.
"Oleh karena ini kami meminta masyarakat tidak ikut-ikutan. Kami pemerintah desa mengkhawatirkan adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menunggangi aksi demo masyarakat ini. Kami dengan tegas menghimbau masyarakat agar tidak mengikuti aksi demo tersebut, "pintanya.
Kepada seluruh lapisan masyarakat ikut berpartisipasi menjaga kondusivitas, ketentraman, kenyamanan, keamanan di Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Pelalawan Desa Kesuma.
Sementara itu Datuk Engku Raja Lela Putra, yang juga dikenal sebagai Wan Ahmat, mengapresiasi Kepala Desa Kesuma yang memberikan himbauan dan ajakan Kepada seluruh warga agar tetap menjaga kondusivitas negeri. Serta tidak ikut-ikutan dalam aksi Demo yang akan dilakukan AMMP.
"Kami para tokoh Masyarakat Pelalawan juga mengajak dan menghimbau masyarakat Pelalawan, agar tetap menjaga kondusivitas negeri, di tengah isu-isu yang menerpa belakangan ini. Mari bersama-sama kita ciptakan negeri yang aman, nyaman dan damai. Jangan mau di adu domba oleh kepentingan segelintir orang, sehingga dapat menimbulkan tidak kondusivitas Negeri kita ini," harap Datuk Engku Raja Lela.
Apalagi Gubernur Riau Abdul Wahid bersama Bupati Pelalawan H Zukri pada aksi demo sebelumnya berjanji akan memperjuangkan nasib ribuan masyarakat yang bermukim di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) ke Pemerintah Pusat dan mencarikan tempat relokasi.
Hingga kini relokasi mandiri waktunya diperpanjang dan anak-anak masih di perbolehkan sekolah di kawasan TNTN. Sebelum dilakukan pengosongan dan pembersihan bangunan serta kebun sawit yang ada di kawasan TNTN tersebut. (Sa)