5 Fakta Menarik Mihrab Masjid Nabawi, Miliki Nilai Sejarah dan Spiritual Tinggi

Sabtu, 27 September 2025 - 08:24:15 WIB

Mihrab Masjid Nabaw

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Masjid Nabawi di Madinah adalah salah satu masjid paling suci dalam Islam setelah Masjidil Haram di Makkah. Di dalamnya terdapat banyak bagian penting yang memiliki nilai sejarah dan spiritual tinggi, salah satunya adalah mihrab.Mihrab Masjid Nabawi bukan sekadar tempat imam memimpin salat, tetapi juga menyimpan berbagai fakta menarik yang berkaitan dengan sejarah Rasulullah SAW, para sahabat, serta perkembangan arsitektur Islam dari masa ke masa.

Dikutip dari buku Jejak Sejarah di Dua Tanah Haram; Napak Tilas 85 Tempat Bersejarah di Makkah dan Madinah karya Mansya Aji Putra secara bahasa, mihrab berarti tempat khusus yang menjorok ke dalam pada dinding masjid, biasanya berada di tengah sisi kiblat dan berfungsi sebagai tempat imam memimpin salat. Mihrab juga menjadi penanda arah kiblat bagi jamaah.

Dalam buku Arsitektur Masjid karya Andika Saputra, pada masa awal Masjid Nabawi, yakni pada masa Rasulullah SAW hingga masa Khulafaur Rasyidin, di sisi dinding kiblat belum terdapat mihrab. Sementara mimbar telah digunakan oleh Rasulullah SAW telah digunakan untuk berkhotbah. Mimbar ini dibuatkan oleh salah seoraang sahabat Rasulullah SAW dan memiliki ketinggian tiga buah anak tangga.Di Masjid Nabawi, mihrab memiliki kedudukan istimewa karena lokasinya terkait langsung dengan tempat Rasulullah SAW dahulu biasa memimpin sholat dan berkhutbah. Di dalam Masjid Nabawi, terdapat beberapa mihrab yang masing-masing memiliki fakta unik.

5 Fakta Unik Seputar Mihrab Masjid Nabawi


1. Mihrab As-Sunnah, Tempat Nabi SAW Memimpin Shalat
Dikutip dari buku Tuntunan Membangun Masjid karya Yusuf al- Qaradhawi, pada masa Rasulullah SAW, tidak ada mihrab dalam bentuk relung seperti sekarang. Beliau langsung berdiri di depan shaf pertama untuk memimpin salat berjamaah.

Tempat tersebut kemudian dikenal dengan nama Mihrab As-Sunnah. Lokasinya berada di area Rawdah, yaitu antara mimbar Nabi SAW dan rumah Aisyah RA. Tempat ini menjadi salah satu titik paling bersejarah karena menjadi posisi asli Nabi SAW ketika shalat di Masjid Nabawi.

2. Mihrab Utsmani yang Digunakan Hingga Kini
Mihrab yang sekarang dipakai untuk shalat berjamaah adalah Mihrab Utsmani. Dibangun pada masa Khalifah Utsman bin Affan RA, mihrab ini berbentuk relung di dinding kiblat. Fungsinya adalah untuk menandai tempat imam agar lebih jelas bagi makmum, terutama ketika jamaah semakin banyak. Letaknya sedikit bergeser dari posisi Rasulullah SAW berdiri, menyesuaikan dengan perkembangan arsitektur masjid yang terus diperluas.

3. Mihrab-Mihrab Lain: Mihrab Fatimah dan Mihrab Khulafa
Selain Mihrab As-Sunnah dan Mihrab Utsmani, terdapat juga Mihrab Fatimah, yang terletak dekat dengan rumah Sayyidah Fatimah RA. Ada pula mihrab lain yang dibangun pada masa para khalifah setelah Rasulullah SAW, seperti Mihrab Khulafa. Keberadaan beberapa mihrab ini menjadi jejak perkembangan sejarah dan arsitektur Masjid Nabawi dari generasi ke generasi.

4. Lokasinya Dekat Raudhah, Taman Surga
Salah satu keistimewaan mihrab adalah letaknya yang berdekatan dengan Raudhah, sebuah area yang disebut Rasulullah SAW sebagai taman dari taman-taman surga. Raudhah berada di antara rumah Rasulullah SAW dan mimbarnya.

5. Bernilai Historis dan Dijaga Ketat
Mihrab Masjid Nabawi bukan sekadar penanda arah kiblat, tetapi juga menjadi saksi sejarah perjalanan umat Islam sejak masa Nabi SAW hingga era modern. Karena kedudukan historis dan spiritualnya, area sekitar mihrab dijaga ketat oleh petugas agar tidak terjadi penumpukan jamaah berlebihan. Hal ini dilakukan demi menjaga ketenangan, kesakralan, dan kelestarian tempat yang sangat bersejarah ini.(Net/Hen)