Usut Penyebab Kebakaran Kilang Minyak di Dumai, Polda Riau Kirim Tim Labfor ke Lokasi

Sabtu, 04 Oktober 2025 - 08:08:36 WIB

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Guna mengusut penyebab kebakaran kilang minyak yang terbakar di Dumai Polda Riau mengirimkan tim dari Bidang Laboratorium Forensik dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimsus).Dikatakan Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto bahwa para penyidik sudah berada di lokasi sejak Kamis (2/10/2025). "Iya, saat ini Kabid Labfor dan tim kemarin sudah di TKP dengan petugas dari pertamina," ujar Anom Jumat 3 Oktober 2025. Anom mengatakan proses penyelidikan bisa dilakukan setelah adanya kepastian tidak ada lagi api di lokasi. Hal itu dilakukan sebagai upaya safety dalam bekerja di lingkungan pertamina."Iya kan harus nunggu benar-benar dingin tidak ada api sama sekali. Nanti untuk updatenya akan kami sampaikan lagi,'' terang Anom.

Sebelumnya, insiden kebakaran kembali terjadi di area Kilang PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) II Dumai, Jalan Putri Tujuh, Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur, pada Rabu (1/10/2025) malam.Kapolres Dumai, AKBP Angga Febrian Herlambang mengatakan api pertama kali terlihat sekitar pukul 20.00 WIB. Lalu api berhasil dipadamkan pada pukul 23.20 WIB setelah dilakukan serangkaian upaya pemadaman dan pendinginan.Kronologis bermula ketika operator yang bertugas di area kilang melihat munculnya api. Petugas langsung melakukan pemadaman awal menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).

"Namun, karena api cukup besar, tim gabungan dari internal perusahaan bersama kepolisian bergerak cepat dengan langkah terukur, termasuk melakukan sterilisasi radius tertentu untuk mencegah risiko pencemaran maupun ledakan lanjutan," ujar Angga Kamis 2 Oktober 2025.Begitu mendapat laporan, Angga segera berkoordinasi dengan pihak manajemen PT KPI RU II Dumai. Saat itu api masih dalam proses pemadaman, sehingga TKP belum dapat didekati. ''Setelah api padam pukul 23.20 WIB, tim bersama pihak perusahaan melakukan pendinginan dan pemantauan lanjutan hingga situasi benar-benar aman," tutur Angga.***