Fenomena La Nina pada Akhir 2025, BMKG Ingatkan Ancaman Banjir hingga Longsor

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:10:37 WIB

Cuaca hujan ekstrem

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena La Nina pada akhir tahun 2025 di Indonesia. BMKG menyebut fenomena iklim global akibat pendingan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur ini mampu meningkatkan curah hujan di wilayah RI.Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan fenomena La Nina ini juga bisa memicu potensi bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Ia lantas membeberkan potensi La Nina terhadap cuaca di Jakarta."BMKG memprediksi La Niña akan terjadi pada akhir tahun 2025 hingga awal 2026 dengan intensitas lemah (potensi 50-70%). Meski tergolong lemah, dampaknya tetap signifikan," kata Guswanto kepada wartawan, Sabtu (10/10/2025).

Guswanto menyebut fenomena La Nina ini berdampak pada curah hujan yang meningkat di beberapa wilayah. Ia menyebut juga ada potensi hujan lokal ekstrem yang tak merata."Jakarta termasuk wilayah yang sangat rentan terhadap banjir saat La Niña terjadi. Beberapa faktor pemicunya: curah hujan tinggi dan intensitas hujan yang meningkat, drainase kota yang belum optimal, permukaan tanah yang rendah dan dekat laut," ucapnya.BMKG menyebut musim hujan 2025/2026 di Indonesia tak terjadi secara serentak lantaran tiap wilayah memiliki Zona Musim (ZOM) yang berbeda. Guswanto mengatakan awal musim hujan pada Agustus 2025 dialami wilayah Sumatera dan Kalimantan.(Net/Hen)


Adapun prediksi puncak musim hujan pada Desember 2025 hingga Januari 2026 akan dirasakan oleh sejumlah wilayah. Berikut daftarnya:

- Jawa bagian barat dan tengah
- Bali dan Nusa Tenggara Barat
- Sebagian besar Sulawesi bagian selatan
- Beberapa wilayah Papua

"BMKG juga mencatat bahwa kondisi iklim global seperti La Niña lemah dan Indian Ocean Dipole negatif dapat memperkuat intensitas hujan di beberapa wilayah," tambahnya.

Berikut beberapa pulau besar di Indonesia yang diperkirakan akan mengalami curah hujan tinggi, terutama pada puncak musim hujan di Desember 2025 hingga Januari 2026:

Sumatera
- Sebagian wilayah sudah mulai hujan sejak Agustus 2025
- Puncak hujan diprediksi terjadi pada November-Desember 2025

Kalimantan
- Awal hujan lebih cepat dari normal
- Potensi hujan tinggi di wilayah tengah dan selatan

Jawa
- Terutama bagian barat dan tengah
- Puncak hujan diperkirakan Desember 2025-Januari 2026

Bali dan NTB
- Potensi peningkatan curah hujan akibat La Niña lemah dan IOD negatif

Sulawesi Selatan
- Diprediksi mengalami intensitas hujan tinggi pada puncak musim

Papua
- Beberapa wilayah diperkirakan terdampak hujan lebat