Pemprov Riau Hadir di Ajang STQH Nasional 2025, Perkuat Syiar Islam

Ahad, 12 Oktober 2025 - 10:03:29 WIB

ekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Syahrial Abdi tampak hadir bersama rombongan

KENDARI--(KIBLATRIAU.COM)-- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau turut hadir dan berpartisipasi dalam pembukaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 yang digelar di lapangan Eks MTQ Kendari, Sulawesi  Tenggara, Sabtu malam (11/10/2025). Kehadiran kafilah dan jajaran Pemprov Riau menjadi wujud dukungan penuh terhadap pelaksanaan ajang bergengsi yang mengusung semangat syiar Islam dan persaudaraan antar daerah.Acara pembukaan berlangsung  meriah dan khidmat dengan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Menteri Agama RI, para gubernur, kepala daerah, serta perwakilan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) dari  
seluruh Indonesia. Ribuan peserta dan masyarakat memadati lokasi acara yang dipenuhi nuansa religius serta kemegahan budaya Nusantara.

Dalam sambutannya, Menko PMK RI Pratikno, yang mewakili Presiden Republik Indonesia, menyampaikan bahwa ajang STQH Nasional bukan hanya sekadar kompetisi keagamaan, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai spiritual,  moral, dan kebangsaan di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.''STQH Nasional XXVIII ini menjadi bukti nyata bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman hidup. Melalui kegiatan ini, kita tidak  hanya mencari qari dan hafiz terbaik, tetapi juga menanamkan semangat persaudaraan dan memperkuat karakter bangsa yang berakhlak mulia,'' terang Pratikno.


Pratikno menambahkan, kegiatan keagamaan seperti STQH harus terus dikembangkan sebagai sarana membumikan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah masyarakat. “''Al-Qur’an adalah sumber inspirasi bagi kemajuan bangsa. Mari kita jadikan ajang ini sebagai  sarana mempererat ukhuwah Islamiyah sekaligus memperkuat jati diri bangsa yang religius dan berkeadaban,'' sebutnya.Sementara itu, Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa pelaksanaan STQH Nasional merupakan  wujud komitmen pemerintah dalam melahirkan generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak, dan berwawasan kebangsaan.''Melalui STQH, kita ingin membangun generasi yang tidak hanya fasih membaca dan menghafal, tetapi juga mampu mengamalkan nilai- nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Ia menambahkan, STQH bukan hanya tentang siapa yang terbaik dalam tilawah atau hafalan, tetapi juga tentang bagaimana nilai-nilai Alquran dapat dihidupkan dalam perilaku, pemerintahan, dan kehidupan bermasyarakat. ''Inilah esensi sejati dari syiar Islam  yang menebarkan kedamaian dan kemuliaan,'' kata Nasaruddin.

Dari Provinsi Riau, hadir Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Syahrial Abdi bersama rombongan kafilah. Ia menyampaikan bahwa keikutsertaan Riau dalam ajang nasional ini merupakan bentuk komitmen untuk memperkuat syiar Islam sekaligus  meningkatkan pembinaan tilawah dan tahfidz di daerah.

 ''Kami datang dengan semangat kebersamaan dan membawa pesan dari Bumi Melayu Lancang Kuning, bahwa Alquran adalah cahaya peradaban. Melalui ajang nasional ini, kami ingin menunjukkan  bahwa nilai-nilai religius dan budaya dapat berpadu indah dalam kehidupan masyarakat,'' papar Syahrial. Rangkaian acara pembukaan berlangsung megah, diawali dengan defile kafilah dari 38 provinsi, penampilan seni budaya Islami, doa kebangsaan lintas  
daerah, serta pertunjukan multimedia yang menampilkan kekayaan tradisi dan semangat religius bangsa Indonesia. ***