Kisah Kesabaran Nabi Ayub AS yang Diuji dengan Penyakit Parah Belasan Tahun

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 07:03:09 WIB

Kaligrafi Nabi Ayub AS

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)--  Nabi Ayub AS adalah nabi dan rasul utusan Allah SWT. Beliau diuji dengan sakit parah selama belasan tahun oleh Sang Khalik.Allah SWT berfirman dalam surah An Nisa' ayat 163,

اِنَّآ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ كَمَآ اَوْحَيْنَآ اِلٰى نُوْحٍ وَّالنَّبِيّٖنَ مِنْۢ بَعْدِهٖۚ وَاَوْحَيْنَآ اِلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ وَالْاَسْبَاطِ وَعِيْسٰى وَاَيُّوْبَ وَيُوْنُسَ وَهٰرُوْنَ وَسُلَيْمٰنَ ۚوَاٰتَيْنَا دَاوٗدَ زَبُوْرًاۚ

Artinya: "Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu (Muhammad) sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya, dan Kami telah mewahyukan (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya; Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami telah memberikan Kitab Zabur kepada Daud."

Dinukil dari Qashash Al Anbiyaa karya Ibnu Katsir terjemahan Umar Mujtahid, Ayub AS adalah sosok yang sangat sabar. Ia bahkan tidak pernah mengeluh sekali pun meski diuji penyakit kulit bertahun-tahun lamanya.Sebelum tertimpa ujian dari Sang Khalik, Ayub AS adalah sosok yang kaya raya. Hartanya berlimpah dan memiliki banyak binatang ternak, budak, serta tanah yang terbentang dari Tsaniyah sampai Hauran.Allah SWT kemudian menguji sang nabi dengan penyakit kulit dan mengambil seluruh kenikmatannya. 

Banyak juga musibah lain yang menghampiri Nabi Ayub AS, seperti anak-anaknya yang meninggal dan hartanya yang habis tanpa sisa.Saking parahnya penyakit kulit yang diderita sang nabi, ia bahkan dikucilkan oleh masyarakat. Ayub AS bahkan sempat dibuang di tempat sampah Bani Israil sampai tubuhnya dikerumuni lalat dan berbagai macam serangga.Tak ada satu orang pun yang merasa kasihan kepada Nabi Ayub AS selain istrinya. Dia mendampingi sang nabi dengan setia.

Dari As Saddiy menceritakan,

"Daging yang melekat pada tubuh Ayyub mulai berjatuhan hingga tidak ada yang tersisa di tubuhnya, kecuali tulang belulang dan otot-ototnya saja. Sementara itu, istrinya tiada henti menemui beliau sembari membawa abu gosok sebagai alas untuk berbaring."

Pada kondisi yang sedemikian miris itu, istri Nabi Ayub AS bekerja dengan orang lain agar kebutuhan hidup mereka tercukupi. Lalu, ketika tak ada satu orang pun yang ingin menerimanya bekerja maka istri Ayub As menjual satu dari dua kepang rambutnya kepada putri pejabat agar bisa ditukarkan dengan makanan yang sangat banyak.

Nabi Ayub AS yang mengetahui hal itu kemudian berdoa kepada Allah SWT seperti termaktub dalam surah Al Anbiya ayat 83,

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ

Artinya: "Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."

Atas izin Allah SWT, penyakit kulit Nabi Ayub AS sembuh. Sang Khalik memerintahkan Ayub AS untuk menghentakkan kaki ke tanah agar terpancar air yang dapat digunakan untuk mandi dan minum. Allah SWT berfirman dalam surah Shad ayat 42,

ٱرْكُضْ بِرِجْلِكَ ۖ هَٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌ وَشَرَابٌ

Artinya: (Allah berfirman): "Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.

Usai air tersebut digunakan untuk mandi dan minum, penyakit kulit yang menimpa Ayub AS sembuh. Badannya sehat dan wajahnya tampak lebih segar serta berseri.Nabi Ayub AS juga dianugerahi dengan kembalinya seluruh kekayaan seperti sedia kala. Ia hidup bahagia bersama sang istri dan bersyukur kepada Allah SWT.(Net/Hen)