PELALAWAN--(KIBLATRIAU.COM)-- 
Tim gabungan Polsek Pangkalan Kerinci, Satreskrim Polres Pelalawan, dan Jatanras Polda Riau 
berhasil menangkap dua pelaku yang mengaku petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) gadungan pemeras Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pelalawan bersama temannya sebesar Rp200 juta.

Adapun inisial kedua pelaku yakni Km alias Kopral dan Amzl alias Wali. Pengungkapan kawanan pemerasan yang berkedok sebagai anggota BNN gadungan setelah beberapa waktu beraksi di Kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.

Hingga seorang pelaku, JM berhasil ditangkap berkat kerja keras, unit Reskrim Polsek Pangkalan Kerinci dan koordinasi dengan Polres Kuansing, di daerah Kuantan Singingi (Kuansing), Jumat (7/11/2025) lalu.

Namun tiga pelaku lainnya berhasil kabur dan masuk dalam daftar pencaharian orang (DPO). Berselang beberapa waktu, kawanan pelaku pemerasan terendus berada di Kota Pekanbaru.

Selanjutnya Tim gabungan Polsek Pangkalan Kerinci, Satreskrim Polres Pelalawan, dan Jatanras Polda Riau langsung melakukan penyergapan.

Alhasil dua pelaku berhasil di tangkap, tanpa perlawanan dan selanjutnya digelandang ke Polsek Pangkalan Kerinci, untuk menjalani pemeriksaan setelah sempat buron.

Dengan menyita barang bukti, tas sandang, handphone, dua kartu ATM, uang tunai sebesar Rp 280 ribu, dan bukti transfer uang sejumlah Rp 100 juta ke rekening atas nama Jm yang merupakan pelaku utama.

"Setelah menangkap pelaku pertama, kami terus melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap pelaku lainnya . Dua pelaku kembali kami tangkap," ujar Kapolres Pelalawan AKBP John Louis Letedara SIK melalui, Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Shilton, SIK, Ahad (16/11/2025).

Dari hasil pemeriksaan, kedua pelaku memiliki peran yang berbeda dimana Km alias Kopral merupakan ketua kelompok dalam melakukan pemerasan dengan modus menjadi anggota BNN. Sedangkan pelaku Am alias Wali sebagai anggota dalam komplotan tersebut.

Sementara pelaku pertama Jm yang pertama ditangkap merupakan, pelaku utama dalam melakukan aksi pemerasan terhadap seorang PNS, Aulia Enovem (40) bersama rekannya Jon, melintas di Jalan Engku Raja Putra Lela, Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Rabu 30 Juli silam.

Kini ketiga pelaku telah mendekam dibalik jeruji besi Polsek Pangkalan Kerinci, sedangkan masih ada rekannya yang lain diburu, termasuk melacak pistol yang digunakan saat beraksi. (Sa)