PELALAWAN--(KIBLATRIAU.COM)--  Operasi Zebra Lancang Kuning (LK) 2025 digelar Polres Pelalawan di Jalan Lintas Timur Km 67, di depan Pos I PT RAPP, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Rabu (19/11/2025).

Dalam operasi Zebra LK 2025, dipimpin langsung Kasat Lantas Polres Pelalawan AKP Tatit Rizkyan Hanafi, STK, SIK, MH, dengan menurunkan 32 personel gabungan terdiri dari 12 personel Satlantas, 15 personel Dishub, 4 personel Dispenda, dan 1 personel Jasa Raharja.

Data yang dirangkum, satu persatu kendaraan yang melintas terjaring Operasi Zebra LK 2025, baik sepeda motor, mobil pribadi, hingga mobil truk langsung dihentikan oleh personil gabungan.

Kapolres Pelalawan, AKBP John Louis Letedara SIK, melalui Kasat Lantas, AKP Tatit Rizkyan Hanafi, STK, SIK, MH, mengungkapkan, bahwa yang jadi sasaran pengendara tidak tertib lalulintas.

"Sasaran utama bagi kendaraan yang malanggar lalulintas serta kendaraan dengan tingkat fatalitas yang mengakibatkan kecelakaan," ungkap Kasat Lantas AKP Tatit Rizkyan Hanafi, STK, SIK, MH, kepada wartawan, Rabu (19/11/2025).

Hingga pengendara tidak memenuhi kelengkapan administrasi, serta tidak mengunakan Helm SNI, mengunakan handphone, di bawah umur, tidak mengunakan sabuk pengaman dan truk angkutan barang juga jadi sasaran operasi.

"Selain kita memberikan sanksi teguran dan tilang bagi pengendara yang melanggar. Juga memberikan hadiah bibit pohon kelada pengendara yang tertib dan lengkap. Sebagai bentuk apresiasi dan edukasi keselamatan," ujar AKP Tatit Rizkyan.

Lanjut Kasat Lantas pelaksanaan kali inQi Operasi Zebra, petugas mencatat 10 pelanggaran yang diberikan teguran tertulis, serta 15 tilang KIR yang ditindak oleh Dinas Perhubungan kabupaten Pelalawan.

Dengan gencar dilaksanakan Operasi Zebra LK 2025, Satlantas Polres Pelalawan menargetkan meningkatnya kesadaran masyarakat terkait Ops Zebra LK 2025, terciptanya Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar Lantas), serta menekan angka kecelakaan lalulintas.

"Operasi Zebra LK akan terus dilakukan hingga 30 November 2025 mendatang. Demi meningkatkan Kamseltibcar Lantas, dan mencegah Lakalantas serta meningkatnya rasa aman dan kepercayaan publik terhadap Polri," tutur Kasat Lantas. (Sa)