Tanam 21 Ribu Pohon, Kapolda Riau Hapus Stigma Riau Penghasil Asap
Polda Riau menggelar penanaman bibit pohon secara serentak dengan menanam 21 ribu bibit pohon berbagai tanaman di tepi area Danau Kayangan, Kecamatan Rumbai Timur, Pekanbaru, Jumat (21/11/2025).
PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Sempena peringati Hari Pohon Sedunia, Polda Riau menggelar penanaman bibit pohon secara serentak dengan menanam 21 ribu bibit pohon berbagai tanaman di tepi area Danau Kayangan, Kecamatan Rumbai Timur, Pekanbaru, Jumat (21/11/2025).
Kegiatan yang juga dilaksanakan serentak oleh Polres jajaran itu dipimpin langsung Kapolda Riau Irjen Pol Dr Herry Heryawan SIK MH MHum. Turut hadir di lokasi, Wakapolda Riau Brigjen Pol Andrianto Jossy Kusumo SH MHan, para pejabat utama Polda Riau, Wali Kota Pekanbaru H Agung Nugroho SE MM, Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika SIK MH.
Kemudian, Perwakilan Pangdam XIX/ Tuanku Tambusai dan perwakilan Danrem 031lWirabima, Kepala Dinas Holtikultura serta tamu undangan lainnya, yakni beberapa anak SD, SMP dan SMA/SMK.
Kapolda Riau Irjen Pol Dr Herry Heryawan SIK MH MHum mengungkapkan, kegiatan ini menjadi upaya strategis untuk menghapus stigma lama bahwa Riau adalah “penghasil asap”.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama, dan pertunjukan Tari Bumi oleh siswa MTsN 1. Setelah itu, Kapolda Riau bersama rombongan menanam 210 bibit pohon di tepi Danau Kayangan.
Adapun jenis bibit yang ditanam antara lain durian, mangga, matoa, dan nangka madu. Selain itu turut ditebar 2.100 benih ikan patin sebagai upaya menjaga keseimbangan ekosistem perairan.
Dalam sambutannya, Irjen Herry Heryawan menegaskan bahwa Riau harus bangkit dari stigma negatif sebagai daerah penyumbang asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Ia menyebut bahwa 80 persen persoalan lingkungan di Riau bersumber dari kerusakan ekologis dan kebakaran hutan.
“Dulu Riau pernah memiliki 5,4 juta hektare kawasan hutan. Tahun 2023 yang tersisa hanya 1,6 juta hektare atau sekitar 25 persen. Ini sejarah yang tidak boleh terulang,” tegas Kapolda, alumni Akpol 1996 itu.
Melalui gerakan ekologis bertajuk green policing, Irjen Herry menekankan pentingnya solidaritas antara manusia dan alam (cosmic solidarity). Ia juga mengajak generasi muda untuk terlibat aktif menjadi kader pelestari lingkungan.
“Menanam pohon adalah menanam kebaikan. Pohon akan menjadi tempat berteduh, tempat kita bergantung, dan menyimpan harapan bagi masa depan,” ungkapnya..
Kapolda memaparkan bahwa selama sepekan terakhir, jajaran Polda Riau bersama pemda, pelajar, komunitas lingkungan, dan masyarakat telah menanam lebih dari 24.000 pohon di seluruh Riau melampaui target awal 21.000 pohon.
“Ini adalah sejarah baru. Riau bukan lagi provinsi penghasil asap, tetapi provinsi yang menghormati alam dan lingkungannya,” ujar Kapolda .
Ia juga mengapresiasi dukungan Walikota Pekanbaru yang disebutnya menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam gerakan ekologis ini. Irjen Herry menegaskan bahwa penanaman pohon hanyalah awal.
Ia berkomitmen menjadikan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari budaya yang berkelanjutan, didukung kebijakan pemerintah daerah dan sinergi lintas lembaga.
''Kegiatan hari ini adalah melting pot untuk menyatukan energi, semangat, dan kepedulian kita bersama. Apa yang kita lakukan akan menjadi investasi ekologis yang hasilnya dinikmati generasi si masa mendatang,” tutur Kapolda ***