Kakek Ditemukan Tewas Terapung di Sungai dalam Kondisi Terlungkup
Warga Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan heboh. Pasalnya, seorang kakek bernama Arsad (57) ditemukan tewas mengapung di Sungai Pelalawan, Ahad (30/12025).
PELALAWAN--(KIBLATRIAU.COM)--Warga Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan heboh. Pasalnya, seorang kakek bernama Arsad (57) ditemukan tewas mengapung di Sungai Pelalawan, Ahad (30/12025).
Korban diduga tewas, karena kecebur dalam sungai saat buang air besar di pondok rakit kamar mandi di tepian Sungai Pelalawan.
Data yang dirangkum, penemuan mayat ini pertama kali dilihat oleh Darwis berangkat dari rumah menuju kebun untuk menyemprot rumput. Namun sesampainya di pelabuhan Sungai Kampar di beritahu oleh T Andi ada mayat hanyut di sungai.
Untuk memastikan hal itu Darwis bersama T Andi, mengecek mayat tersebut. Ketika berada di lokasi, ternyata benar ada mayat terapung dengan kondisi terlungkup.
Agar tidak hanyut terbawa arus, mayat segera di ikat, seraya memberitahukan kepada Lurah dan aparat kepolisian. Mendapat informasi itu korban kemudian dilakukan evakuasi dari dalam sungai.
Setelah berhasil diangkat, ternyata mayat tersebut adalah Arsad yang tinggal di pondok tidak jauh dari kamar mandi terapung yang sedang mengalami sakit lumpuh.
Hingga diduga korban terjatuh ke lubang kamar mandi, saat akan buang air besar. Sementara korban tidak bisa berenang. Tanpa ada warga yang melihat kejadian saat kejadian untuk memberikan pertolongan.
Untuk memastikan warga juga sempat melihat rumah korban sudah kosong dan tidak ada di dalam. Selanjutnya mengunakan mobil ambulan jenazah korban di bawa ke rumah duka.
Kapolseksub Pelalawan, Ipda FA Purba yang mendapat laporan bersama anggotanya segera turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mendatangi rumah duka.
Kapolres Pelalawan AKBP John Louis Letedara SIK melalui Kasi Humas Iptu Thomas Bernandes Siahaan SSos, Senin (1/12/2025) membenarkan adanya penemuan mayat di dalam sungai tersebut.
"Korban diduga jatuh saat akan buang air besar di kamar mandi terapung di pinggir sungai. Sedangkan kondisi korban sakit lumpuh dan tidak bisa berenang," ujar Kasi Humas.
Sementara dikatakan Kasi Humas, bahwa pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan menerima dengan iklas atas kematian korban.(Sa)