KPK Datangi Kantor Bupati Inhu, Boyong Dua Koper

Jumat, 19 Desember 2025 - 06:30:43 WIB

Tampak rombongan KPK membawa koper usai keluar dari kantor Bupati dan Bupati Inhu memberikan penjelasan terkait kedatangan KPK, Kamis (18/12/2025).

LINHU--(KIBLATRIAU.COM)--Suasana tampak berbeda. Rombongan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi kantor Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Kamis (18/12/2025) sekira pukul 15.30 WIB. Beberapa ruangan diperiksa oleh penyidik anti rasuah tersebut.

Kedatangan petugas KPK terlihat menggunakan empat mobil berwarna hitam dengan plat nomor BM 1181 FT, BM 1117 YH dan BM 1982 LN serta BK 1530 YAD.

Dari pantauan  wartawan di lapangan pada pukul 16.00 WIB, seorang petugas yang menggunakan rompi bertuliskan KPK di punggungnya, dengan menggunakan sarung tangan berwarna putih terlihat mendatangi dan memeriksa mobil dinas Bupati Inhu BM 1 B.

Saat itu, masih belum diketahui dalam kasus apa para petugas KPK tersebut mendatangi kantor Bupati Inhu, yang jelas para awak media masih belum diperkenankan untuk masuk ke dalam kantor bupati.

Terlihat juga personel Brimob berseragam lengkap dengan membawa senjata laras panjang masih menjaga kantor Bupati Inhu.

Setelah empat jam di dalam kantor Bupati Inhu, akhirnya petugas KPK keluar dengan memboyong barang menggunakan satu koper besar berwarna merah dan satu koper ukuran sedang berwarna hitam.

Tepat pukul 19.28 WIB lima orang petugas KPK yang terdiri dari dua orang wanita dan tiga orang pria keluar dari kantor Bupati Inhu.

Dengan pengawalan ketat dari personel Brimob, rombongan KPK tak berkomentar dan langsung menuju ke mobil Inova hitam yang sudah menunggu dengan kondisi mesin terus menyala. Terlihat para petugas KPK langsung bergegas menaiki mobil.

Sementara itu, Bupati Inhu Ade Agus Hartanto didampingi Sekda Inhu Zulfahmi Adrian keluar dari kantor Bupati Inhu bersama petugas KPK, untuk kemudian bergegas memggunakan mobil dinas BM 1 B dengan beriringan bersama mobil KPK menuju kediaman resmi Bupati Inhu di Rengat.

Selanjutnya, rombongan empat mobil KPK bersama mobil dinas Bupati Inhu langsung meluncur ke kediaman resmi Bupati Inhu di Rengat dan hingga pukul 21.00 WIB rombongan KPK masih berada di kediaman resmi Bupati Inhu, dengan pengamanan yang cukup ketat baik dari personel Brimob maupun Satpol PP Pemkab Inhu.

Usai rombongan KPK pergi sekitar pukul 21.30 WIB, Bupati Inhu, Ade Agus Hartanto SSos MSi dalam keterangannya mengatakan bahwa kedatangan KPK adalah dalam rangka silaturahmi.

Hal ini disampaikannya di hadapan sejumlah awak media sehubungan dengan kedatangan tim KPK ke Kantor Bupati Inhu dan kediaman (rumah) dinasnya di Jalan Ahmad Yani Rengat.

Bupati menjelaskan bahwa kunjungan tim KPK tersebut berlangsung dalam suasana silaturahmi, sekaligus untuk meminta keterangan sehubungan dengan perkara hukum yang melibatkan Gubernur Riau nonaktif, Abdul Wahid yang saat ini tengah berproses di KPK RI.

“Sudah lebih dari 25 tahun saya bersama Bang Abdul Wahid. Beliau sudah saya anggap seperti abang kandung sendiri. Jadi wajar jika saya dimintai keterangan terkait Bang Wahid,” ungkap Bupati Ade.

Bupati Ade juga menegaskan dukungannya terhadap proses penegakan hukum yang sedang berjalan. Menurutnya, sebagai warga negara yang taat hukum, dirinya siap bersikap kooperatif apabila dibutuhkan keterangan lebih lanjut.

“Ada beberapa dokumen biasa yang diminta dan dibawa. Pada prinsipnya saya mendukung penuh proses hukum dan siap memberikan keterangan jika memang diperlukan,”  tutur Ade (Uya)