PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Sejauh ini, konektivitas udara di wilayah Sumatera akan bertambah. Dimana, Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru resmi membuka rute penerbangan langsung Pekanbaru–Gunungsitoli pada Jumat,  (19/12/2025).

Pembukaan rute ini menjadi bagian dari program Nataru bertajuk “Hadiah dari Hati” yang dipersembahkan bagi masyarakat menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Penerbangan inaugural yang dikelola InJourney Airports tersebut dilayani oleh maskapai Wings Air dengan frekuensi dua kali seminggu, yakni setiap Senin dan Jumat.

Adapun jadwal penerbangan yang ditetapkan, yaitu IW 1233 rute Gunungsitoli–Pekanbaru berangkat pukul 09.40 WIB dan tiba pukul 11.10 WIB, serta IW 1232 rute Pekanbaru–Gunungsitoli berangkat pukul 12.25 WIB dan tiba pukul 13.55 WIB.

Suasana penerbangan perdana berlangsung hangat dan penuh makna. Para penumpang, kru pesawat, hingga pilot disambut dengan prosesi adat Melayu Riau berupa pengalungan bunga serta pemakaian tanjak dan selendang khas Bumi Lancang Kuning.

Penyambutan ini mencerminkan keramahan lokal sekaligus komitmen bandara dalam menghadirkan pelayanan yang humanis dan berbudaya.

 

General Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Achmad menjelaskan bahwa pembukaan rute ini merupakan langkah strategis untuk menjawab meningkatnya mobilitas masyarakat, khususnya pada periode Nataru.

“Rute Pekanbaru–Gunungsitoli kami persembahkan sebagai Hadiah dari Hati bagi masyarakat. Kami ingin memastikan perjalanan Natal dan Tahun Baru 2026 dapat berlangsung lebih mudah, aman, dan berkesan. Harapannya, rute ini dapat beroperasi secara berkelanjutan dan benar-benar memberi manfaat luas,” terang Achmad.

Menurut Achamd, kehadiran penerbangan langsung ini tidak hanya mempermudah akses transportasi, tetapi juga diharapkan mampu memperkuat konektivitas antarwilayah, memperlancar distribusi logistik, serta mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan perekonomian daerah.

InJourney Airports, lanjut Achmad, akan terus melakukan transformasi layanan bandara melalui perluasan jaringan penerbangan, penguatan identitas budaya lokal, serta peningkatan kualitas pengalaman bagi pengguna jasa.***