PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)--
Polda Riau melaksanakan apel Operasi Lilin Lancang Kuning 2025. Sebanyak 1.160 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Provinsi Riau. Apel gelar pasukan dipimpin Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan bersama Panglima Kodam XIX/Tuanku Tambusai Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo, Jumat (19/12/2025).

Pada kesempatan ini Kapolda Riau menjelaskan, personel pengamanan terdiri dari unsur TNI, Polri, serta instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, BMKG, dan stakeholder lainnya.

“Ribuan personel tersebut akan mengamankan sejumlah objek vital, mulai dari 1.468 gereja, 30 pusat perbelanjaan, 15 terminal, 4 bandara, 22 pelabuhan, 141 objek wisata, hingga 93 lokasi perayaan malam Tahun Baru,” terang Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan.

Selain itu, Polda Riau mendirikan 53 pos operasi yang terdiri dari 31 pos pengamanan, 16 pos pelayanan, dan 6 pos terpadu yang tersebar di berbagai titik strategis.

Irjen Pol Herry Heryawan juga mengimbau masyarakat agar merayakan Natal dan Tahun Baru secara sederhana. Imbauan ini disampaikan sebagai bentuk empati terhadap masyarakat di sejumlah provinsi tetangga yang masih dalam masa pemulihan pasca bencana.

“Kami mengajak masyarakat untuk tidak melakukan perayaan berlebihan seperti pawai atau konvoi di ruang publik. Mari kita tunjukkan rasa empati dan kepedulian kepada saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” harap Kapolda.

Menurut Pangdam XIX/Tuanku Tambusai Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo menegaskan, sinergi dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama keberhasilan pengamanan Natal dan Tahun Baru di Provinsi Riau.

“Saya yakin melalui kerja sama yang solid, seluruh tantangan dalam pengamanan Nataru dapat kita atasi bersama,” terang Agus

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, SIK, MH menyampaikan bahwa Operasi Lilin Nataru bertujuan menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif, mewujudkan keamanan dan keselamatan lalu lintas, serta menjamin kelancaran aktivitas masyarakat selama Natal dan libur Tahun Baru.

Taufiq menambahkan, pengamanan difokuskan pada empat sasaran utama, yakni orang, barang, kegiatan, dan lokasi. Selain personel di pos-pos resmi, Ditlantas juga menyiagakan unit reaksi cepat dan personel mobile di pusat keramaian seperti mal dan sentra publik guna mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat.

“Harapannya, kemacetan dan pelanggaran lalu lintas dapat ditekan, sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru di Riau berjalan aman, tertib, dan penuh rasa empati,” tutur Taufiq.***