Perkuat Tata Kelola Keuangan,Koperasi Pincuran Tujuh Gandeng Bank BJB Terapkan Payroll Sawit

Ahad, 21 Desember 2025 - 08:30:19 WIB

Koperasi Produsen Pincuran Tujuh Sejahtera, Desa Bandur Picak, Kecamatan Koto Kampar Hulu, resmi menjalin kerjasama strategis dengan Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Pekanbaru.

KOTO KAMPAR--(KIBLATRIAU.COM)-- Saat ini, Koperasi Produsen Pincuran Tujuh Sejahtera, Desa Bandur Picak, Kecamatan Koto Kampar Hulu, resmi menjalin kerjasama strategis dengan Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Pekanbaru. Melalui kerjasama ini, hasil penjualan sawit milik anggota koperasi akan dibayarkan langsung ke rekening masing-masing anggota menggunakan sistem payroll mulai Januari 2026.

‎Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama yang digelar di Kantor Koperasi Produsen Pincuran Tujuh, Sabtu (20/12/2025).

‎Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Koperasi Produsen Pincuran Tujuh Sejahtera, Dr. H. Azharisman Rozie, M.Si, bersama Pimpinan Cabang Bank BJB Pekanbaru, Soffa Sagara Bagja.

‎Ketua Koperasi Produsen Pincuran Tujuh Sejahtera, Dr. H. Azharisman Rozie, mengatakan bahwa penerapan sistem payroll merupakan langkah penting dalam memperkuat tata kelola keuangan koperasi sekaligus meningkatkan efisiensi distribusi pendapatan anggota. 

‎Menurutnya, selama ini sistem pembayaran manual menyimpan sejumlah risiko, mulai dari keterlambatan hingga potensi kebocoran. “Mulai Januari 2026, hasil penjualan sawit akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing anggota. Saat ini terdapat sekitar 500 anggota yang akan menerima pembayaran melalui sistem payroll,” ungkap Azharisman kepada wartawan.

‎Ia menjelaskan, koperasi selama ini bekerjasama dengan perusahaan inti PT Perdasa Enam Utama dalam penjualan tandan buah segar (TBS) sawit. Dari kerjasama tersebut, rata-rata pendapatan yang diterima anggota berada di kisaran Rp5 juta per anggota setiap periode pembayaran. Dengan jumlah anggota yang cukup besar, nilai perputaran dana koperasi dinilai signifikan bagi perekonomian desa.

‎Azharisman menilai, kerjasama dengan Bank BJB juga sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mendorong digitalisasi sistem pembayaran, khususnya di sektor koperasi dan ekonomi perdesaan. 

‎Digitalisasi dinilai mampu meningkatkan transparansi, mempercepat transaksi, serta memperluas inklusi keuangan masyarakat. “Seluruh transaksi kini tercatat secara digital dan akuntabel. Ini juga menjadi langkah konkret untuk menghilangkan potensi kebocoran dan praktik pungutan liar yang rawan terjadi ketika pembayaran dilakukan secara manual dari orang ke orang,”paparnya.

‎Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan bagian dari program kerja pengurus koperasi periode 2025–2030, yang menitikberatkan pada pembenahan manajemen, penataan administrasi, dan penguatan kepercayaan anggota terhadap koperasi.

‎Azharisman juga menambahkan alasan dipilihnya Bank BJB sebagai mitra perbankan koperasi. Menurutnya, Bank BJB menyatakan kesiapan mendukung koperasi secara menyeluruh, mulai dari penyediaan ATM dan kartu anggota koperasi, dukungan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), hingga bantuan operasional kegiatan koperasi seperti Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan berbagai kegiatan desa lainnya.

‎“Selama ini belum ada perhatian nyata dari bank lain di daerah kami terhadap koperasi dan Desa Bandur Picak, terutama dalam program CSR. Bank BJB hadir dengan komitmen yang jelas dan konkret,” tegasnya.

‎Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank BJB Pekanbaru, Soffa Sagara Bagja, menyampaikan apresiasi kepada Koperasi Produsen Pincuran Tujuh atas kepercayaan yang diberikan kepada Bank BJB. Ia menegaskan komitmen Bank BJB untuk terus mendukung koperasi sebagai bagian dari penguatan ekonomi kerakyatan.

‎“Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Bank BJB. Kami berkomitmen untuk terus hadir dan berkontribusi dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat menuju kesejahteraan,” terang Soffa.

‎Menurutnya, sinergi dengan koperasi diharapkan dapat memperluas akses layanan perbankan, meningkatkan literasi keuangan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan. 

‎Dengan kerjasama ini, Koperasi Produsen Pincuran Tujuh Sejahtera menargetkan pengelolaan keuangan yang lebih efisien, peningkatan kepercayaan anggota, serta kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian wilayah Koto Kampar Hulu.***