Heboh Karung Beras Bantuan Pemerintah Pusat Dicap Foto Bupati Jember

Kamis, 30 April 2020 - 08:49:43 WIB

Ilustrasi beras

JEMBER--(KIBLATRIAU.COM)-- Sejak dua hari terakhir, warga Jember ramai dengan kabar penempelan foto Bupati Jember, dr Faida di sejumlah bantuan daripemerintah pusat untuk membantu warga yang terdampak Covid-19. Foto bantuan beras dengan gambar Bupati Jember, dr Faida, ramai diperbincangkan di mediasosial. Hal itu kemudian memantik DPRD Jember untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan klarifikasi ke gudang Bulog. Dalam sidak tersebut, pimpinan DPRDJember menemukan ratusan karung beras yang diberikan gambar foto Bupati Jember, dr Faida. Padahal beras tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat,
bukan dari Pemkab Jember.

"Dari total 50,3 ton beras Bulog, yang tersisa tinggal sekitar 3 ton di Gudang Bulog yang ada di Desa Pecoro. Semuanya ada gambar Bupati Faida," ujar Ketua DPRD Jember, Itqon Syauqi saat dikonfirmasi pada Rabu (30/04/2020) malam, usai sidak.Bupati Jember, dr Faida diketahui akan kembali maju dalam Pilkada Jember yang seharusnya digelar pada pertengahan tahun ini, namun diundur karena pandemi Covid-19. Berpasangan dengan pengusaha kontraktor, Dwi Arya Nugraha Oktavianto alias Mas Vian, Faida maju dari jalur independen.

Tak pelak, temuan gambar Faida di bantuan dari pemerintah pusat ini menjadi sorotan serius. "Sudah 46 ton yang terdistribusi ke masyarakat. Sisa beras sebanyak sekitar 3 ton ini kami minta agar dikemas ulang oleh Bulog, pakai karung Bulog. Agar tidak ada kapitalisasi politik di atas bencana penderitaan masyarakat," tegas Itqon.Foto bupati Jember tertempel dengan jelas bersama wakilnya, melalui sablonan cat. Di bawahnya tertulis, kalimat 'Untuk Bantuan Penanganan Covid-19 Tahun 2020. GRATIS'. Karung beras tersebut berukuran 50 kg.

Kepala Perum Bulog Cabang Jember, Jamaludin saat dikonfirmasi terpisah mengaku, penempelan gambar bupati tersebut murni dilakukan oleh Pemkab Jember. Pihaknya sebenarnya sudah menyiapkan kemasan sendiri, namun tidak digunakan oleh Pemkab Jember. "Ya ada sih, di gudang, tidak terpakai. Kita tidak ikut campur untuk kemasan, itu kewenangannya bupati untuk penyampaian ke masyarakat. Kita hanya serah
terima ke bupati," ujar Jamaludin saat dikonfirmasi terpisah.(Net/Hen)