Yogyakarta Diguncang Gempa Magnitudo 5,0

Senin, 22 Juni 2020 - 08:25:26 WIB

Ilustrasi gempa

YOGYAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Gempa bumi mengguncang wilayah DIY pada Senin (22/6/2020) dini hari, sekitar pukul 02.33 WIB. Gempa magnitudo 5,0 ini yang berpusat di 107 kilometer arah Barat Daya Pacitan, Jawa Timur. Gempa yang dirasakan hampir merata di wilayah DIY ini membuat warga yang sedang berada di dalam rumah berhamburan keluar. Warga Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Wicaksono mengatakan, dirinya sempat kaget saat gempa terjadi. Kala itu, dirinya bersama keluarga sedang terlelap tidur."Tadi lagi tidur. Terus kebangun karena gempa. Gempanya kerasa sekali. Saya terus keluar rumah sama anak dan istri," katanya, Senin (22/6/2020).

Sementara itu warga Playen, Gunungkidul, M.Yuwono menyebutkan, jika gempa bumi getarannya cukup keras dirasakan. Akibat getaran itu, dia akhirnya memilih segera keluar rumah. ''Langsung keluar rumah pas kerasa gempa. Getarannya lumayan keras terasa. Kebetulan tadi belum tidur, masih main game online," ucap Yuwono.Sedangkan warga Caturtunggal, Kabupaten Sleman, Hartanto menuturkan gempa yang terjadi pada dini hari ini dirasakan kuat getarannya."Gempanya terasa kuat. Getar semua rumah saya. Saya langsung keluar rumah. Tetangga juga pada keluar rumah," urai Hartanto.

Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Senin dinihari tadi juga dirasakan oleh warga di Solo dan sekitarnya. Guncangan selama beberapa menit tersebut dirasakan cukup kencang. Warga mengira guncangan tersebut berasal dari Gunung Merapi yang pada Minggu pagi mengalami erupsi dua kali."Saya kira itu erupsi Merapi mas, ternyata ada gempa di Pacitan. Jadi nggak bisa tidur, takut saya," ujar Wawan, warga Baki, Sukoharjo.

Wawan mengatakan, saat peristiwa tersebut, dirinya dan keluarga sedang tertidur lelap. Namun biasanya pukul 03.00 WIB ia bersiap untuk berbelanja dagangan angkringan ke pasar. Ia mengaku tak ada kerusakan di dalam rumahnya.''Cuma jendela kaca mas yang bergetar kencang, tidak ada yang rusak," katanya. Agus Hery Prasetyo (49), warga Jalan Onta, Karanganyar menyatakan hal yang sama. Ia sempat keluar rumah karena takut. Sejumlah tetangga juga sempat keluar rumah untuk berjaga jaga.

"Iya terasa getaran dari jendela kaca. Saya sedang mau salat tahajud, terus keluar lihat keadaan. Getarannya beberapa menit, alhamdulillah tidak ada kerusakan," katanya."Saya tertidur tiba-tiba merasakan gempa yang kuat dan cukup lama. Kipas angin gantung yang dipasang di atas kasur terlihat bergerak-gerak," kisah Wijayanti, warga Solo Baru.Ia mengaku setelah merasakan gempa tersebut tidak bisa tidur lagi sampai pagi. Tak lama kemudian melihat keterangan BMKG media sosial (medsos) pusat gempa di Pacitan. "Alhamdulillah tidak ada kerusakan, hanya terasa rumah bergetar. Saya kira malah erupsi Gunung Merapi," tuturnya. Berdasarkan data BMKG diketahui jika gempa pada Senin (22/6) pukul 02.33.08 WIB memiliki pusat gempa di 9.11 LS,110.85 BT (107 km BaratDaya PACITAN-JATIM). Pusat gempa berkedalaman 63 kilometer dan tak berpotensi tsunami.(Net/Hen)