Empat Poin Penting Memenuhi Hak Anak

Siapkan Generasi Tangguh Menuju Indonesia Maju

Hari Anak Indonesia

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) akan dilaksanakan secara virtual pada 23 Juli 2020 besok. Tepatnya menggunakan aplikasi zoom dengan jumlah peserta 750 orang. Peserta terdiri dari perwakilan anak di seluruh Indonesia. Tema yang diusung tahun ini adalah 'Anak Terlindungi, Indonesia Maju'.Tema ini dipilih karena menyesuaikan kondisi yang dihadapi anak-anak di tengah pandemi Covid-19. Dari 79,5 juta anak Indonesia, sebagiannya memerlukan perlindungan khusus.''Ya tema ini tentu disesuaikan dengan kondisi pandemi. Dari 79,5 juta anak Indonesia, sebagiannya perlu perlindungan khusus. Anak-anak di situasi darurat tentu perlu dilindungi. Dengan harapan kita bisa menyediakan generasi penerus bangsa yang sebaik-baiknya,'' ungkap Deputi Bidang Perlindungan Anak,
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI, Nahar, dalam diskusi 'Ada Apa di Hari Anak Nasional pada Masa Pandemi?' di Gedung GrahaBNPB, Jakarta (20/7/2020).

Perlindungan khusus yang dimaksud meliputi perlindungan kesehatan, jiwa maupun pendidikan. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Satgas Gugus Tugas per 19 Juli 2020, kasus positif Covid-19 yang terjadi pada anak totalnya mencapai 7.008 kasus atau sekitar 8,1 persen. Kemudian 8,6 persen anak dirawat di rumah sakit,8,3 persennya sembuh dan 1,6 persen meninggal dunia. Permasalahan lain yang dihadapi anak di tengah pandemi ini adalah sebanyak 32 persen anak tidak bisa mengakses internet atau mengikuti pembelajaran secara
daring. Hanya 68 persen yang memiliki akses internet. Selanjutnya, studi penelitian yang dilakukan oleh Wahana Visi Indonesia menunjukkan bila 62 persen anak mengalami kekerasan verbal, 11 persennya mengalami kekerasan fisik.

Keresahan-keresahan yang dialami sang anak selama Covid-19 ini dianggap perlu untuk disampaikan kepada pemangku kepentingan secara langsung. Maka dari itu, KPPPA bekerjasama dengan Gugus Tugas Covid-19 untuk merayakan Hari Anak Nasional. Pemerintah ingin memahami persoalan yang dirasakan oleh anak-anak selama Pandemi Covid-19. ''Setiap kita merayakan hari anak nasional, kita membidik satu tujuan bersama, yaitu agar kita menyadari dan memahami persoalan mereka. Kemudian keluarga,
masyarakat, dan pemerintah bersama-sama menyiapkan apa yang mereka butuhkan sebaik-baiknya,'' ujar Nahar.

Nahar melihat ada empat poin penting untuk memenuhi hak anak. Keempat poin ini juga akan dibahas pada HAN nanti. Yang pertama yaitu dari keluarga sang anak itu sendiri, kemudian pola pengasuhannya, harus dengan baik. Kemudian kesehatan sang anak juga harus diperhatikan. Terakhir yaitu pendidikan sang anak. Bila keempat poin itu sudah dipenuhi, maka Indonesia bisa betul-betul menyiapkan generasi yang tangguh di kemudian hari. Sehingga tema HAN tahun ini akan terwujud.''Kita berharap dengan empat poin tersebut, kita bisa
menyiapkan generasi tangguh di kemudian hari menuju Indonesia maju. Sesuai tema tahun ini. Anak terlindungi, Indonesia maju,'' paparnya.

Dalam menyukseskan perayaan HAN tahun ini, Nahar mengaku telah melibatkan banyak pihak. Bukan hanya perwakilan anak-anak saja, KPPPA juga mengajak pemerintah daerah, pusat, dan seluruh masyarakat Indonesia. Baik itu para orang tua maupun instrumen masyarakat lainnya. Selain itu, semua pelaku usaha maupun media juga harus berperan pada perayaan HAN nanti.''Pada 23 Juli nanti, kita berharap orang tua mendampingi anak-anaknya. Kemudian masyarakat, pelaku usaha dan media. Jadi gunanya untuk memberikan pemahaman
yang utuh dan benar agar bisa tersampaikan ke masyarakat,'' tuturnya.Sebagai penutup, perwakilan dari UNICEF, Derry Fahrizal Ulum kembali menegaskan bila tujuan perayaan HAN tahun ini yaitu untuk mempertemukan antara pemerintah dan anak-anak.''Jadi pemerintah dan pemangku kepentingan akan hadir bersama anak-anak Indonesia. Walaupun di situasi sulit seperti ini, kita ingin memastikan kalian tetap termotivasi. Kita ingin melindungi hak-hak kalian sebagai anak untuk menggapai mimpi masing-masing,'' tutur Derry.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar