Kebangkitan Pemimpin di Tengah Krisis
Ketua SMSI Pusat Firdaus saat menyampaikan sambutan dalam acara bimtek kemarin
JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Saat badai pandemi Covid-19 meluluhlantakkan dunia, roda perekonomian bak terhenti. Tenaga kerja kehilangan mata pencaharian, kemiskinan meningkat dan pengangguran terus merebak. Di tengah karut-marutnya tatanan ekonomi, segelintir orang berkarakter, berdiri tegak membangun harapan, memimpin komunitas yang ia cintai.Di tengah hantaman badai, bukan saja ia tak tergoyahkan, namun mereka berusaha menaklukkannya.Ketika orang lain mengurangi karyawan, meminta relaksasi, dan meminta berbagai fasilitas, mereka justru menyatukan ratusan dan bahkan ribuan perusahaan media dari Sabang hingga Merauke, menjadi barisan pasukan elit di tengah Covid-19. Mereka bergerak dalam senyap, bergerilya dengan berbagai cara kreatif membangun harapan perusahaan-perusahaan media kecil dan menengah yang berserakan dari Sabang hingga Merauke. Sikap pantang menyerah, dengan berbagai keterbatasan. Mereka terus berinovasi yang pada gilirannya bukan saja ingin berhasil membuat bisnis mereka tetap survive, tetapi bahkan membangun kekuatan baru yang menghentak. Siapakah mereka?. Mereka adalah fungsionaris SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) dan CEO siberindo.co yang menjadi holding company dari ratusan perusahaan media siber.
Di hadapan situasi krisis, kita tidak bisa bertanya apa bisnisnya, tapi yang tepat adalah siapa CEO-nya!.Sosok terpenting dalam peristiwa perang adalah Sang Jenderal. Sosok terpenting dalam Sekolah adalah Guru. Mereka adalah sang pemegang kendali, sang pengambilan keputusan garda terdepan. Siapakah pemimpin hebat itu?. Ia adalah bapak Hendry Ch Bangun, wakil ketua Dewan Pers Republik Indonesia, bersama Bapak Zakmi, Ibu Ilona, Bapak Nasir, dan Bapak Cahyonoadi berusaha merancang business frameworks untuk menyelamatkan ribuan perusahaan pers berskala kecil dan menengah yang berserakan dari Sabang sampai Merauke.Mereka satukan visi dalam SIBERINDO.CO, kemudian merumuskan pola pembinaan team yang loyal pada visi agar memiliki tekad 100 persen dapat bertahan dan bangkit berjuang membesarkan bisnis bersama. Di malam buta, saya haturkan terima kasih dipertemukan pada fungsionaris SMSI dari Pusat hingga Sabang dan Merauke yang ikhlas. Selanjutnya, kami pasrahkan kepadamu, Tuhan. (Rls/Hen)
Tulis Komentar