PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Guna mengungkap kasus dugaan koropsi Program Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMBRW), Tim jaksa penyidik Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru memeriksa tiga orang pejabat Lurah dari Kecamatan Tenayan Raya. 

Mereka bertiga diperiksa penyidik berstatus sebagai saksi, Jumat (9/10/2020). Adapun tiga lurah yang diperiksa Lurah Bambu kuning, Syamsuri, Lurah Pematang Kapau, Zaiful dan Lurah Tuah Negeri, Yunizar. 

Kepala Seksi (Kasi) Pidsus Kejari Pekanbaru, Yunius Zega SH MH mengatakan, bahwa ketiganya yang merupakan PNS itu dimintai keterangannya terkait penanganan dugaan korupsi dana kegiatan Program Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMBRW) dan dana Kelurahan di Kecamatan Tenayan Raya Tahun Anggaran 2019 lalu.

''Statusnya masih sebagai saksi. Saat ini pemeriksaan masih berjalan,'' tegas Yunius Zega.

Yunius Zega menjelaskan, bahwa  ketiga lurah itu sudah selesai diperiksa sebagai saksi. Begitu juga 10 lurah lainnya telah selesai diperiksa.

''Pemeriksaan lurah yang berjumlah 13 sudah selesai,'' tambah Yunius Zega.

Akan tetapi, proses penyelidikan terhadap dugaan korupsi ini, masih terus berjalan.

Yunius Zega mengatakan, pihaknya tengah mengagendakan pemeriksaan saksi-saksi lainnya.

''Kapan akan diperiksa, sedang kami agendakan,'' ujar Yunius Zega.

Sebelumnya, jaksa penyidik melakukan pemeriksaan terhadap mantan Camat Tenayan Raya, Abdimas Syahfitra. Dan ia kini merupakan Camat Pekanbaru Kota.

Sebelumnya, juga jaksa penyidik pernah melakukan penggeledahan di Kantor Camat Tenayan Raya beberapa waktu lalu. Dari penggeledahan itu, Korps Adhyaksa Pekanbaru menyita sejumlah dokumen terkait kegiatan PMBRW.

Untuk diketahui, kegiatan yang terindikasi terdapat penyimpangan itu, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru Tahun Anggaran 2019.(Ha)