AC Milan Kalahkan Celtic 4-1
Skuad AC Milan merayakan gol Brahim Diaz ke gawang Celtic, Liga Europa 2020/21
Bola.net--(KIBLATRIAU.COM)-- AC Milan meraih kemenangan penting saat berjumpa Celtic pada matchday pertama Grup H Liga Europa, Jumat (23/10/2020) dini hari WIB. Pada laga di Celtic Park, Milan menang dengan skor 1-3. Milan kini meraih tiga poin dan berada di posisi kedua Grup H. Milan hanya kalah selisih gol dari Lille yang meraih kemenangan dengan skor 4-1 atas Sparta Praha di laga lainnya. Pada laga melawan Celtic, Milan tampil dominan sejak menit awal. Milan unggul dua gol di babak pertama, melalui sundulan Rade Krunic di menit ke-14 dan sepakan Brahim Diaz di menit ke-42.
Celtic memberi perlawanan di babak kedua. Celtic mendapat satu gol balasan dari Mohamed Elyounoussi di menit ke-76. Namun, Milan mengakhiri perlawanan Celtic lewat gol Jens Petter Hauge di menit ke-90+2. Lantas, pelajaran apa saja yang bisa dipetik dari duel Celtic vs AC Milan? Simak di bawah ini ya Bolaneters.Fans AC Milan punya harapan besar pada Sandro Tonali, pemain yang didatangkan usai tampil apik di Brescia. Mendapat julukan The Next Andrea Pirlo, Sandro Tonali justru belum tampil maksimal untuk Milan. Sandro Tonali dimainkan secara penuh pada laga melawan Celtic. Akan tetapi, dia tidak memberi banyak efek penting bagi permainan Milan. Pemain 20 tahun tenggelam oleh aksi Rade Krunic.
WhoScored memberi nilai 6.6 untuk aksi Sandro Tonali di laga melawan Celtic. Nilai itu menjadi yang paling rendah jika dibanding pemain Milan lainnya, kecuali Gigi Donnarumma. Stefano Pioli melakukan sejumlah rotasi pada laga melawan Celtic, jika dibanding dengan laga kontra Inter Milan. Tidak ada nama Hakan Calhanoglu, Ismael Benncaer, dan Rafael Leao dalam daftar pemain inti laga melawan Celtic. Stefano Pioli memainkan Rade Krunic, Diogo Dalot, Sandro Tonalli, Brahim Diaz, dan Samu Castillejo sejak menit awal. Mereka tampil cukup bagus sebagai sebuah tim. Melihat permainan Milan saat lawan Celtic, Stefano Pioli nampaknya bisa cukup tenang menatap musim 2020/2021. Sebab, jika tidak ada badai cedera atau hal buruk lain, dia punya skuad yang cukup bagus dan dalam di semua lini.
Ketergantungan AC Milan pada sosok Zlatan Ibrahimovic sangat tinggi. Pemain asal Swedia itu menjadi tumpuan utama di lini depan. Dia menjadi mesin gol sekaligus jiwa dari skuad Milan.Namun, laga melawan Celtic menjadi bukti bahwa Milan punya opsi lain di lini depan. Selain Rafael Leao, Milan juga masih punya Jens Petter Hauge yang bisa diandalkan untuk mengisi lini depan.Pemain 21 tahun mencetak satu gol ke gawang Celtic. Ini adalah gol pertama Jens Petter Hauge di Milan. Dia adalah pemain terakhir yang dibeli Milan di bursa transfer dan keputusan membelinya terbukti tepat.(Net/Hen).
Tulis Komentar