Saat Seberangi Sungai 

Diterjang Air Bah, Ibu dan Anak Tewas

Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian

SEMARANG--(KIBLATRIAU.COM)-- Dua orang warga Kabupaten Wonogiri ditemukan tewas setelah diterjang air bah saat menyeberangi sungai Desa Selokerto. Kecamatan Girimarto. Kedua korban merupakan ibu dan anak. Sang ibu, Harni (43) warga Dukuh Gondanglegi RT 01 RW ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, di pintu Waduk Gajah Mungkur, Senin (2/11/2020) malam. Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah korban untuk dibawa ke rumah sakit. Sedangkan anaknya Bimo (6) ditemukan dalam kondisi tewas pada Ahad lalu. Informasi yang dihimpun merdeka.com menyebutkan, Harni bersama Bimo hanyut diterjang air bah saat menyeberangi sungai desa setempat, sejak Sabtu pekan lalu.

Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya mengatakan, pada hari Sabtu (31/10/2020) sekitar pukul 15.30 WIB kedua korban hendak pulang dari sawah. Mereka harus menyeberangi sungai Selokerto untuk bisa sampai ke rumah. Namun saat menyeberangi, sungai yang awalnya dangkal, tiba-tiba datang air bah yang langsung menerjang keduanya. ''Saat itu terjadi hujan lebat, keduanya diterjang air bah Bima sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia hari Minggu. Dan ibunya kita temukan Senin malam pukul 22.00 WIB,'' ujar Yahya, Selasa (3/11/2020). Operasi pencarian korban dilakukan dengan mengirimkan 1 tim rescue disertai alut SAR air dipimpin Koordinator Basarnas pos SAR Surakarta Arif Sugiato.

''Operasi tim SAR gabungan kita lakukan dengan metode susur sungai dari tempat kejadian menuju hilir,'' ujar Arif.Kondisi sungai Selokerto yang berbatu, berkelok dan cuaca hujan menjadi kendala tim SAR gabungan dalam pencarian. Namun setelah 3 hari pencarian, korban bisa ditemukan. ''Setelah upaya pencarian selama 3 hari korban berhasil ditemukan di DAM pintu Waduk Gajah Mungkur. Jarak dari tempat kejadian kurang lebih 37 kilometer. Jenazah dibawa ke RSUD Wonogiri,'' tambah Yahya.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar