Terekam CCTV 

Pelaku Jambret Handphone Anak Diringkus

Ilustrasi borgol

TANGERANG--(KIBLATRIAU.COM)-- Viral di media sosial aksi pelaku jambret handphone milik bocah di Kelurahan Neroktog, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Pelaku berinisial FS dibekuk Polisi. Pelaku mengaku nekat menjambret handphone korban karena terdesak kebutuhan ekonomi.Kapolsek Cipondoh AKP Maulana Mukarom menjelaskan, penangkapan terhadap FS dilakukan setelah adanya informasi aksi penjambretan yang terekam kamera CCTV. Pelaku diamankan sekitar 6 jam usai kejadian.

''Pengakuannya, karena faktor ekonomi saja, katanya baru sekali melakukan hal tersebut. Tapi ini masih terus kita dalami,'' ungkap Kapolsek Cipondok AKP Maulana Mukarom dikonfirmasi Senin (7/12/2020).Dia mengungkapkan FS diamankan di rumahnya di kawasan Cipondoh Makmur, Kota Tangerang. Dia ditangkap saat sedang mengakali handphone yang berhasil dicuri. Dari video CCTV yang beredar memperlihatkan bahwa FS di atas sepeda motornya terlihat sudah mengincar korban anak yang saat itu sedang asyik bermain handphone. Seketika, FS turun dari sepeda motornya dan merampas hanphone korban.''Kemudian pelaku melarikan diri dengan sepeda motornya dan langsung dikejar korban sambil berteriak maling,'' ucap dia.

Untungnya, polisi bergerak cepat dan langsung berhasil menangkap pelaku. ''Masih kita dalami kejadian-kejadian lain apakah memang yang bersangkutan memang pelaku pertama kali atau ada lebih dari satu kali. Tapi keterangan pelaku ini kali pertama,'' terangnya. FS mengaku aksi penjambretan itu, terpaksa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan pengobatan anaknya yang sedang sakit.

''Baru kali ini saja nekat pak, soalnya untuk beli susu anak saya yang sedang sakit di rumah,'' terang pelaku.Akibat perbuatannya, FS disangkakan pasal 368 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan terancam pidana penjara maksimal sembilan tahun.Polisi menginagtak kepada masyarakat dan khususnya para orang tua, untuk lebih berhati-hati. Terutama terhadap anak-anaknya yang megang handphone.''Karena ini cukup banyak kejadian,'' tutur Maulana.(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar