Dalam Diskusi Publik

Pileg dan Pilpres 2019 Bisa Picu Gangguan Jiwa

Ilustrasi Stres

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)- Dua hajatan demokrasi Indonesia, pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) dikhawatirkan akan memicu gangguan kejiwaan.Walaupun persentasenya sedikit, tapi akan membuat banyak orang mengalami stres, depresi, cemas, dan emosional.

Dr Abdullah Antaria, fungsional perencana Direktorat Kesehatan Jiwa (Pencegahan Pengendalian Masalah Kesehatan jiwa dan Napza) Kemenkes mengungkapkan, walaupun belum ada penelitian tentang hubungan pilkada, pileg, pilpres dengan gangguan kejiwaan tapi potensi itu ada. Walau kecil. Misalnya, calon yang kalah akan depresi karena modal keluarnya banyak.

"Memang saat mendaftar sudah dicek kesehatan jiwanya tapi peluang terjadinya gangguan mental emosional saat tidak terpilih tetap ada," kata Abdullah dalam diskusi publik kesehatan jiwa yang digagas Universitas Paramadina dan Bakeswa (Badan Kesehatan Jiwa), Kamis (19/7).

Sementara itu Prof Byron J Good, peneliti dari Harvard Medical School (Harvard University) menyatakan, semua gangguan kejiwaan bisa disembuhkan. Seperti kasus tsunami Aceh, banyak yang depresi dan alami gangguan jiwa tapi bisa disembuhkan.Menyembuhkan orang dengan gangguan jiwa, lanjutnya, bisa dilakukan bila standar pelayanan minimal (SPM) jelas.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar