Satu Pelaku Ditembak

Jemput 2 Kg Sabu-Sabu, Adik Kakak Ditangkap

Ilustrasi tembak

MAKASAR--(KIBLATRIAU.COM)-- Ht (33) dan kakaknya AS (39) diringkus tim dari Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Makassar. Keduanya tertangkap tangan menjemput 2 Kg sabu-sabu. Polisi menyergap kedua warga Kecamatan Tallo, Makassar, itu di salah satu hotel di Jalan Lagaligo, Makassar, Sabtu (13/3) sekitar pukul 10.00 Wita. Dari tangan mereka disita tas biru berisi sabu-sabu yang dikemas dalam dua paket besar.

Kapolrestabes Makassar Kombes Polisi Witnu Urip Laksana mengatakan, pelaku Ht sempat melakukan perlawanan saat proses penangkapan, sehingga kedua kakinya ditembak.''Dua pelaku, adik kakak Ht dan As adalah pengedar narkoba, diamankan dengan barang bukti 2 paket besar kristal bening diduga sabu seberat 2 kilogram dalam tas biru. Hasil interogasi keduanya, paket itu berasal dari laki-laki berinisial Fr yang kini dalam pengejaran kita,'' ujar Witnu di aula Mapolrestabes Makassar, Senin (15/3).

Berdasarkan penyelidikan, Fr mem-booking kamar 305 di lantai 3 hotel di Jalan Lagaligo itu. Setelah dia pergi, Ht masuk ke kamar dan mengambil paket yang ditinggalkannya. Sementara itu, As, kakak Ht, menunggu di lantai bawah. Keduanya disergap petugas saat keluar hotel. ''Kelompok ini masih jaringan salah satu pelaku yang ditangkap Desember 2020 lalu yang kini sudah di dalam Lapas. Juga masih termasuk jaringan pengedar
narkoba dari Malaysia,'' terang Witnu.

Kedua pelaku disangka melanggar Pasal 114 ayat (2), Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU R1 No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka terancam pidana penjara paling singkat 6 tahun, paling lama 20 tahun, dan denda paling sedikit Rp 1 miliar dan paling banyak Rp 10 miliar. Wakasat Narkoba Polrestabes Makassar Kompol Indra Waspada Yudha menambahkan, kedua pelaku mengaku baru pertama kali mengedarkan narkoba. Namun, penyidik tidak begitu saja percaya, karena dari latar belakang Ht yang merupakan residivis, mereka diduga pemain lama yang baru tertangkap.''Ht, salah satu pelaku itu adalah
residivis di kasus pencurian kendaraan bermotor. Ini semua akan didalami,'' pungkas Indra. (Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar