Kesal Didesak Menikah, Prajurit TNI Tega Bunuh Pacar
Ilustrasi borgol
KALTIM--(KIBLATRIAU.COM)-- Prajurit TNI AD yang berdinas di Yonif 600/Raider Balikpapan, Kalimantan Timur Praka MAM (30), mendekam di penjara Pomdam VI Mulawarman. Penyebabnya, MAM tega membunuh pacarnya, RR (32) gara-gara kesal terus didesak menikah. RR merupakan seorang guru SD di Balikpapan.Jasad RR ditemukan di kawasan Jalan Transad Balikpapan Timur Selasa (13/4). Kondisinya tidak lagi utuh, hanya tersisa tulang belulang.
Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman Letkol Inf M Taufik Hanif menjelaskan duduk perkara kasus pembunuhan yang melibatkan Praka MAM sebagai pelaku tunggal, pada Rabu (14/4).''Praka MAM dari Yonif 600, diindikasikan melakukan pembunuhan terhadap RR,'' ujar Taufik, mengawali penjelasannya.Taufik menerangkan, pembunuhan itu, terjadi pada 1 Maret 2021 lalu di kawasan Manggar, Balikpapan Timur. ''Kejadiannya sudah sebulan lebih. Yang bersangkutan (Praka MAM) ditahan di Pomdam. Dilakukan penyidikan, pendalaman. Sementara motifnya boleh dikatakan soal asmara,'' sebut Taufik.
Praka MAM dan korban RR saling kenal sejak 2019 lalu dari media sosial Facebook. Hubungan keduanya berlanjut ke tahap pacaran hingga berencana menikah.
''Dari keterangan Praka MAM, dia sudah lama merencanakan ingin membunuh korban karena korban selalu mendesaknya untuk menikah,'' terang Taufik.''Tersangka (Praka MAM) ini baru mau mengikuti Secaba (Sekolah Calon Bintara). Mungkin, Secaba dulu, baru menikah. Korban mendesak terus sehingga terjadilah pembunuhan ini,'' tambah Taufik.
Dijelaskan Taufik, Praka MAM ditahan sejak dipanggil ke Pomdam 9 April 2021. ''Mulai ditahan sejak dia (Praka MAM) dipanggil ke Pomdam 9 April terkait hilangnya RR. Iya (ditahan) sejak dipanggil ke Pomdam,'' tegas Taufik''Iya karena merencanakan ingin membunuh berarti (pembunuhan RR) direncanakan. Proses sesuai hukum berlaku. Untuk sanksi, sesuai hasil pemeriksaan bersalah, pasti dipecat,'' tegasnya lagi.
Saat ini, diupayakan pencarian potongan anggota tubuh jasad RR yang belum ditemukan.''Karena mungkin sudah 1 bulan, jadi tinggal tulang. Tapi sebagian besar sudah didapatkan. Mulai tengkorak, rusuk dan punggung. Kita lakukan pencarian maksimal tulang belulang korban,'' tandas Taufik.(Net/Hen)
Tulis Komentar