Menjaga Kondusivitas Serta Ketertiban Masyarakat 

Jemaat Ahmadiyah Pekanbaru Dukung Pemerintah Putus Penyebaran Covid-19

Mubaligh Ahmadiyah di Pekanbaru, Muslim Permasi Barus saat bersilaturahmi dengan personel Direktorat Intelijen Kemanan Polda Riau, baru-baru ini.

Laporan Taufik

Pekanbaru

   MUBALIQ beserta pengurus Kelompok Ahmadiyah Indonesia Zona Riau I di Pekanbaru berkomitmen menyukseskan vaksinasi yang gencar dilakukan pemerintah. Pengurus meminta jemaat tidak menolak vaksin karena bertujuan mengakhiri pandemi Covid-19.

"Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang memenuhi syarat untuk divaksin tidak ragu dalam menerima vaksin ini," ungkap Mubaligh Ahmadiyah di Pekanbaru, Muslim Permasi Barus saat bersilaturahmi dengan personel Direktorat Intelijen Kemanan Polda Riau, baru-baru ini.

Sejumlah mubaligh dan jemaat terlihat hadir dalam kegiatan buka bersama ini. Sementara dari Direktorat Intelkam Polda Riau diwakili oleh Ps Panit III Subdit Politik Ipda Rony Carlos dan sejumlah anggotanya. 

Muslim dan Jemaat Ahmadiyah Pekanbaru juga bersepakat menjaga kondusivitas serta ketertiban masyarakat di Kota Madani Bertuah. Berikutnya turut serta  memutus mata rantai penyebaran Covid-19 bersama pemerintah. 

"Dengan cara mematuhi protokol kesehatan 4 M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi keramaian," ujar pria yang dimandatkan menggantikan mubaligh sebelumnya, Zulfikar Damanik. 

Muslim mengatakan, pihaknya sejak pandemi Covid-19 menerima arahan dari pimpinan Ahmadiyah pusat untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Termasuk menerima vaksin Sinovac untuk meningkatkan imun dari Covid-19. 

Selama pandemi, Ahmadiyah Pekanbaru juga membatasi pengajian rutin. Sudah beberapa bulan terakhir pihaknya tidak mendatangkan jemaat dari luar karena diminta beribadah di rumah masing-masing. 

"Kemudian dalam silaturahmi tadi ada tiga poin yang disepakati, yaitu mengajak jemaat Ahmadiyah mematuhi protokol kesehatan dan sukseskan vaksinasi, kemudian mendukung Polda Riau menjaga Kamtibmas serta menyatakan NKRI harga mati," ujar Muslim. 

Dalam silaturahmi itu Jemaat Ahmadiyah menyatakan pandemi Covid-19 bukanlah konspirasi. Biasanya, pemahaman konspirasi terjadi karena masyarakat kurang menerima informasi komprehensif dari pihak berwenang. 

"Sehingga masyarakat kurang mengetahui bahaya akan pandemi Covid-19 itu sendiri," jelas Muslim.

Di sisi lain, Polda Riau berterimakasih atas dukungan serta berharap Jemaat Ahmadiyah mendukung Polri Presisi. Terutama dalam informasi Covid-19 yang saat ini masyarakat masih beragam memahaminya. ***


Berita Lainnya...

Tulis Komentar