PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Kepolisian Daerah (Polda) Riau Jumat (9/7/2021) secara khusus mengutus tim mengawal pengiriman oksigen yang merupakan bantuan dari perusahaan Riau Andalan  Pulp And Paper (RAPP) yang diperuntukkan sebagai bantuan Pengobatan Covid-19 dengan tujuan kantor Kementrian Perindustrian Jakarta Pusat.Sebanyak 70 ton oksigen diangkut 5 unit truk, dikawal menggunakan 2 unit kendaraan patroli PJR Ditlantas Polda Riau dengan 4 orang personel dipimpin Ipda Yudi Hartana sebagai perwira pengendali pengawalan dan 3 personel pelaksana.

 Keberangkatan pengiriman/pengawalan dilepas secara virtual oleh Pimpinan PT RAPP Mulya Nauli dan disaksikan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Gubernur Riau Drs H Syamsuar Msi.Pengiriman tersebut merupakan bagian dari keseluruhan 500 ton oksigen yang akan dikirim secara bertahap. Oksigen tersebut diproduksi oleh perusahaan RAPP yang berada di Kabupaten Pelalawan Riau untuk
membantu memasok kebutuhan rumah sakit yang berada di bawah koordinasi kementrian kesehatan.

Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Effendi SH SIK MSI mengatakan, bahwa pengawalan ini menjadi atensi khusus Kepolisian Polda Riau uuntuk memastikan keamanan dan kelancaran pengiriman bantuan penting tersebut. ''Ya ini salah satu bentuk hadirnya negara di tengah masyarakat, petugas hadir memberikan pelayanan prima dan memastikan pengiriman bantuan oksigen ini sampai kepada tujuan. Kemudian dapat dipergunakan untuk membantu menyelamatkan para pasien covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit,'' ungkap Kapolda. 

Sementara itu Pimpinan RAPP, Mulya Nauli menjelaskan pemberian bantuan merupakan bentuk dukungan penanganan covid-19 di Indonesia.''Oksigen ini merupakan produk yang dihasilkan perusahaan, sebagai bentuk dukungan dalam penanganan covid-19. Selain itu, juga sebagai bentuk respon kami atas keterbatasan ketersediaan oksigen di rumah sakit yang merawat pasien. Terimakasih pak Kapolda Riau, harapan kami semoga keseluruhan proses pengiriman oksigen ini dapat berjalan dengan aman lancar,'' tutur Nauli.(Rls/Hen)