Mahfud MD Sebut Parpol Tetap Diperlukan untuk Kontrol Kekuasaan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD
JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut publik pesimistis dengan partai politik (parpol) karena banyak kadernya yang tersandung kasus korupsi. Sebab itu, saat ini dibutuhkan politisi dan parpol yang bersih.'''Partai politik kerap dituding menjadi sarang koruptor dan penyebab carut-marut situasi politik. Karena itu, muncullah suara-suara yang menginginkan Indonesia tanpa partai politik. Tapi bagaimanapun, partai politik tetap diperlukan untuk melakukan kontrol terhadap kekuasaan,'' ungkap Mahfud saat memberikan pengarahan pada Sekolah Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) angkatan kedua di Jakarta, Sabtu (7/8).
Menurutnya, negara demokrasi konstitusional harus memiliki lembaga perwakilan atau parlemen. Sementara itu, parlemen yang baik harus diisi partai politik.''Oleh sebab itu, sejelek-jeleknya negara yang punya parpol, itu jauh lebih baik dibandingkan dengan negara yang tidak punya parpol,'' imbuhnya.
Kepada sekitar 1.200 peserta Sekolah Kader Solidaritas Indonesia, Mahfud menyampaikan tidak mudah menjadi politisi dan parpol yang bersih. Sebab, kata dia, mereka kadang dihadapkan pada dua pilihan yang sulit."Pertama, Parpol didirikan untuk memperjuangkan kebaikan bagi bangsa dan negara. Oleh sebab itu orang-orangnya harus baik. Kedua, untuk bisa berjuang parpol itu harus punya banyak pengikut," tambah Mahfud.
Itu sebabnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini berharap PSI bisa mempertahankan idealisme sebagai partai politik, misalnya tetap melakukan perekrutan calon anggota legislatif secara terbuka, tanpa mahar, dan melibatkan ahli sebagai tim panelis independen.
'''Tolong, jaga idealisme PSI ini. Saya dulu ikut mendorong berdirinya PSI, saya ikut menyeleksi calon anggota legislatifnya. Bersama Mas Goenawan Mohamad, ada Bu Tuti Hadiputranto, Pak Bibit Samad Rianto, Mas Hamdi Muluk, ikut melakukan seleksi karena punya harapan ada darah baru terhadap kehidupan partai politik kita,'' ujarnya.Sejalan dengan tujuan Sekolah Kader Solidaritas Indonesia, Mahfud juga mendukung lahirnya kader-kader PSI yang kompeten dan berintegritas.
''Dulu saya bilang ke pimpinan PSI, saya akan dukung dan turut mendoakan agar PSI mencetak calon-calon anggota legislatif yang kompeten dan berintegritas. Kompeten, dia mampu bekerja, mengerti masalah ketatanegaraan, mengerti politik, sosiologi, dan kebutuhan rakyat. Lalu berintegritas, dia jujur, niatnya baik, dan tidak koruptif,'' tutur Mahfud.(Net/Hen)
Tulis Komentar