Menganggur dan Butuh Uang

Gunakan Pisau Sangkur, Pemuda Nekat Rampok Kasir Minimarket

Ilustrasi borgol

TANGERANG---(KIBLATRIAU.COM)-- Hanya bermodal pisau sangkur yang dibawa, Supriyatna (26) nekat memeras kasir Alfamart dan merampok isi laci hasil penjualan sebuah minimarket di kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Aksinya kemudian dilaporkan warga ke Polisi dan pelaku diamankan satu kilometer dari TKP. Kanit Reskrim Polsek Cisauk, Iptu Margana menerangkan, peristiwa pemerasan yang dilakukan pemuda asal Kampung Kebon Mangu, Desa Cisauk, Kecamatan Cisauk itu, terjadi pada Rabu (11/8) malam.Kepada polisi Supriyatna mengaku sedang kesulitan ekonomi hingga nekat melakukan pemerasan dengan pengancaman sebab terdesak kebutuhan hidup.

''Benar sudah kita amankan. Pelaku nekat karena terdesak kebutuhan hidup. Pelaku juga sedang tidak bekerja,''ungkap Kanit Reskrim Polsek Cisauk, Iptu Margana dikonfirmasi, Jumat (13/8/2021).Margana menjelaskan, saat hendak melancarkan aksinya, pelaku semula seperti orang yang hendak berbelanja ketika masuk ke dalam mini market.Namun, tak berselang lama, pelaku yang mengetahui kondisi mini market sepi dan hanya ada dua pegawai yang bertugas, pelaku tiba-tiba mengancam kasir minimarket dengan pisau sangkur sambil meminta uang yang ada di laci kasir.

''Kejadian sekitar pukul 19.30 WIB. Mulanya pelaku masuk ke Alfamart seperti orang mau belanja. Karena saat itu sedang sepi, pelaku mengeluarkan pisau sangkur untuk mengancam kasir. Dia meminta kasir menyerahkan uang di dalam laci,'' ucapnya.

Merasa ketakutan, dua orang pegawai mini market kemudian menyerahkan uang hasil penjualan di dalam laci tersebut dan pelaku langsung berlari untuk pulang ke rumahnya di kampung Kebon Mangu.''Selanjutnya, kami dihubungi pihak sekuriti yang ada di dekat mini market dan selang 30 menit kemudian pelaku berhasil kami amankan. Sekitar 1 kilo meter dari lokasi kejadian pelaku kami tangkap," jelas Margana

Setelah diamankan Polisi, pelaku yang mengaku baru sekali itu melakukan aksi kejahatan itu, mengaku terdesak kebutuhan ekonomi.''Ngakunya untuk kebutuhan hidup dia tinggal bersama orang tuanya. Pelaku ini tidak bekerja. Kami datangi keluarganya memang sangat kasihan, prihatin kehidupannya. Makanya sedikit banyak kita kasih bantuan,'' tuturnya. (Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar