Asik Main Game

Tukang Cuci Mobil Ditemukan Tewas Tersungkur Dalam Toilet

Pihak kepolisian saat melakukan evakuasi teehadap jenazah tukang cuci mobil kemarin

PELALAWAN--(KIBLATRIAU.COM)-- Seorang tukang cuci mobil bernama Anggiat Marito Silaban (27) ditemukan tewas tersungkur dalam toilet tempat kerjanya di cucian mobil Family, Jalan Abdul Jalil, Kecamatan Pangkalan Kerinci,.Kabupaten Pelalawan, Sabtu (21/8/2021) siang sekitar pukul 13.30 WIB.

      
Korban diduga tewas tersungkur dalam toilet, ketika asik main game. Setelah ditemukan handphone masih kondisi hidup di dada korban.
       
Sedangkan korban pertama kali ditemukan teman kerjanya sesama tukang cuci mobil yang datang mencari ke toilet. Setelah di panggil-panggil tidak menyahut.
      
Kemudian pintu toilet dibuka secara paksa. Sontak teman-temannya kaget, ketika pintu terbuka menemukan korban kondisi terlungkup di dalam toilet.
      
Menyadari korban tidak bergerak, salah satu teman kerjanya bergegas memanggil petugas medis, Puskesmas Pangkalan Kerinci 2.
      
Tapi saat petugas medis tiba dan langsung mengecek korban sudah tewas. Selanjutnya mayat korban dievakuasi dari dalam toilet, dengan kondisi hidung mengeluarkan darah dan sebahagian tubuhnya sudah membiru.
       
Sedangkan ditemukan handphone korban masih hidup yang ditindih dengan dada dan hanset masih terpasang di telinga korban.
       
Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP MY Lubis SH, MH yang mendapat laporan ada penemuan mayat segera turun ke lokasi bersama anggotanya dan dibeck up personil Sat Reskrim Polres Pelalawan.
       
Usai melakukan olah tempat kejadian perkara, selanjutnya mayat tukang cuci mobil itu di bawa ke kamar mayat RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci untuk di lakukan visum.
       
Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Wijatmiko SIk, ketika dikonfirmasi warrtawan melalui Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP MY Lubis SH, MH membenarkan adanya karyawan pencuci mobil family yang ditemukan tewas dalam kamar mandi.
      
" Belum dapat dipastikan penyebab kematian korban. Begitu juga dari keterangan saksi dan keluarganya, kalau korban tidak pernah mengeluh sakit," ungkap Kapolsek Pangkalan Kerinci.
       
Lanjut Kapolsek, kalau pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan, kalau menerima kematian korban. Hingga usai dilakukan visum luar, mayat korban dibawa ke rumah orang tuanya di daerah Ukui untuk diproses pemakaman.
     
 " Dari keterangan teman sekerjanya kalau korban kecanduan main game. Bahkan ke kamar mandi juga bawa Hp untuk main game, hingga ketiduran. Jadi diduga korban masuk toilet sambil main game, terjatuh dan terbentur dengan kondisi dagu luka memar," tutur mantan Kasat Binmas Polres Siak. (Sa)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar