Bola.com--(KIBLATRIAU.COM)-- Timnas Indonesia membawa dua misi ketika melawan Vietnam. Pertama, membalas dendam. Kedua, mengamankan tiket menuju babak semifinal Piala AFF 2020.Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam dalam matchday keempat Grup B Piala AFF di Bishan Stadium, Bishan, Singapura, Rabu (15/12/2021).Saat ini, Timnas Indonesia berada di puncak klasemen sementara Grup B. Tim berjuluk Skuad Garuda itu punya nilai yang sama dengan Vietnam dan Malaysia, namun unggul selisih gol.Untuk kedua kalinya pada tahun ini, kedua tim ini saling berhadapan. Sebelumnya, Vietnam berhasil menggunduli Timnas Indonesia 4-0 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia pada Juni 2021.

Kemenangan atas Vietnam nanti akan krusial bagi Skuad Garuda. Sebab, peluang Timnas Indonesia untuk melenggang ke empat besar Piala AFF bakal makin besar.Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menilai Vietnam sebagai tim terkuat di Piala AFF 2020 meski menelan enam kekalahan beruntun di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia."Pastinya Vietnam adalah tim yang sangat baik meski mereka kalah enam kali di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers virtual sebelum pertandingan, Selasa (14/12/2021).

Pada Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup B, Vietnam menjadi bulan-bulanan lima peserta lainnya. Tim berjuluk Golden Star Warriors itu kalah dari Australia, China, Oman, Jepang, dan dua kali dari Arab Saudi.Namun, di Grup B Piala AFF, Vietnam masih tanpa celah. Armada Park Hang-seo itu berhasil menyapu dua laga dengan kemenangan.Golden Star Warriors menghajar Laos 2-0 pada 9 Desember 2021 dan Malaysia 3-0 tiga hari berselang. "Vietnam tetap tim terkuat di Piala AFF," ujar Shin Tae-yong.

Sekarang, Shin Tae-yong sedang pusing. Pasalnya, Timnas Indonesia menghadapi masalah pelik. Bek Tim Garuda, Elkan Baggott terpaksa dikarantina di Singapura karena satu pesawat dengan penumpang yang positif COVID-19."Kami mempersiapkan pertandingan melawan Vietnam dengan baik. Namun, ada sesuatu yang terjadi, tapi tidak diinginkan oleh kami. Kalau tidak ada hal-hal seperti ini, mungkin akan lancar saja," jelas Shin Tae-yong.
"Saya baru bisa berbicara jujur setelah pertandingan melawan Vietnam selesai. Saat ini, belum bisa saya katakan. Saya akan menjelaskan semuanya dalam konferensi pers setelah pertandingan selesai," tuturnya.

Sebenarnya di atas kertas Vietnam lebih diunggulkan ketimbang Timnas Indonesia. Kesebelasan dengan sebutan lain Golden Star Warriors itu juga berstatus juara bertahan Piala AFF.Pelatih Vietnam, Park Hang-seo, mewaspadai produktivitas Timnas Indonesia. Pasalnya, Skuad Garuda menjadi tim paling subur di Grup B dengan sembilan gol.Timnas Indonesia mampu menggulung Kamboja 4-2 pada 9 Desember 2021 dan Laos 5-1 tiga hari berselang."Timnas Indonesia sudah mencetak sembilan gol dalam dua pertandingan. Jadi, mereka adalah tim dengan serangan yang bagus," ujar Park Hang-seo dalam sesi juma pers pra-laga.

"Tentu saja, ketika melawan Kamboja dan Laos, Timnas Indonesia datang sebagai tim unggulan dan menyerang. Makin banyak menyerang, makin banyak risiko."Namun, saya juga mengapresiasi Kamboja dan Laos yang berani bermain lawan tim unggulan. Secara umum, saya suka Timnas Indonesia bermain menyerang," ucap Park Hang-seo.

Park Hang-seo masih ingat betul ketika Vietnam membantai Timnas Indonesia empat gol tanpa balas di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Namun, arsitek asal Korea Selatan itu melihat Skuad Garuda telah mengalami banyak perkembangan."Jika perbandingan dengan kemenangan Vietnam pada Juni 2021, Timnas Indonesia kini mengalami banyak perubahan. Ada pemain baru, jangkauan aktivitas yang lebih luas, dan kekuatan individu yang lebih baik," terangnya."Pertahanan Vietnam dalam dua partai terakhir juga melakukan sedikit kesalahan. Mungkin karena penurunan konsentrasi. Meski kesalahannya kecil, tapi Vietnam nyaris kebobolan. Saya akan mengingatkan pemain untuk lebih fokus," papar Park Hang-seo.(Net/Hen)

 
Prakiraan Susunan Pemain

Timnas Indonesia (4-1-4-1): Ernando Sutaryadi; Asnawi Mangkualam, Fachrudin Aryanto, Alfeandra Dewangga, Edo Febriansyah; Rachmat Irianto; Witan Sulaeman, Ricky Kambuaya, Evan Dimas, Irfan Jaya; Eza Walian

Pelatih: Shin Tae-yong (Korea Selatan)

Vietnam (3-4-3): Tran Nguyen Manh; Do Duy Manh, Que Ngoc Hai, Nguyen Thanh Chung; Vi Van Thanh, Nguyen Tuan Anh, Nguyen Hoang Duc, Nguyen Phong Hong Duy; Nguyen Quang Hai, Nguyen Cong Phuong, Phan Van Duc

Pelatih: Park Hang-seo (Korea Selatan)