Ringankan beban Penderitaan Sesama

PMI Kota Pekanbaru Galang Donasi Kemanusiaan Peduli Erupsi Semeru

Merah Indonesia (PMI) Kota Pekanbaru mengelar pengalangan dana untuk korban erupsi , Kamis (16/12/2021)

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekanbaru sebagai organisasi kemanusiaan membuka donasi kemanusiaan dengan melakukan penggalangan dana Peduli Semeru untuk membantu para korban terdampak akibat erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur, Kamis, (16/12/2021).

"PMI Kota Pekanbaru ikut prihatin atas terjadinya musibah erupsi Gunung Semeru yang berdampak bagi masyarakat sekitarnya yang kehilangan harta benda hingga keluarganya serta mengalami luka-luka," ungkap Ketua PMI Kota Pekanbaru Drs H Mohd Noer MBS SH, M.Si, MH saat melakukan galang dana pada dua lokasi yakni Mal Living World (LW) dan SKA Pekanbaru.

Noer menjelaskan  penggalangan dana peduli erupsi Semeru merupakan bentuk rasa kepedulian sosial sesama bangsa dalam meringankan beban penderitaan saudara kita di sana. Melalui kegiatan " Peduli Erupsi Semeru PMI Kota Pekanbaru. "Maka penggalangan dana dimulai pada hari ini sampai 31 Desember 2021," kata M Noer.

Sambung Noer  pihaknya membuka donasi kemanusiaan untuk umum ini sebagai wujud keprihatinan dan kepeduliaan terhadap para korban bencana erupsi yang tersebar di wilayah Malang dan Lumajang, Jatim.

Selain itu, untuk mempermudah masyarakat pihaknya melakukan penggalangan dana pada pusat perbelanjaan, mall, cafe, perusahaan serta kelompok masyarakat dan tempat-tempat lainnya yang bersifat sukarela dan tidak memaksa sehingga warga yang ingin menyumbangkan sebagian hartanya melalui  Peduli Erupsi Semeru PMI Kota Pekanbaru dan bisa transfer langsung ke rekening Bank Riau Kepri dengan nomor rekening 101.16.00127 atas nama PMI Kota Pekanbaru.

"Kita berharap warga dan mitra PMI bisa ikut berpartisipasi dalam penggalangan dana ini untuk bersama-sama meringankan penderitaan para korban (penyintas) yang saat ini kondisinya memprihatikan karena kehilangan tempat tinggalnya bahkan keluarganya yang menjadi korban meninggal dunia," tuturnya. (Kim)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar