Bola.com--(KIBLATRIAU.COM)-- Derby Jawa Timur antara Persela Lamongan melawan Arema FC pada laga lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 di Bali hari Selasa (01/02/2022), berjalan sengit. Laga ini seperti bukan cerminan pertemuan tim papan atas dengan papan bawah.Karena kedua tim saling menekan. Namun Arema lebih beruntung karena berhasil mencetak gol tunggal kemenangan mereka di menit 90. Pemain pengganti Ridwan Tawainella yang jadi pemecah kebuntuan.Kemenangan ini membuat Arema tetap jadi pemuncak klasemen dengan 47 poin. Sedangkan Persela masih di zona degradasi. Tepatnya posisi 16 dengan 17 poin.

Ini jadi sebuah kekalahan menyakitkan bagi Persela. Karena mereka kembali kebobolan di menit akhir. Hal yang sebenarnya sudah diwanti-wanti pelatih Jafri Sastra.Dari jalannya pertandingan, dua tim tampil dengan tempo tinggi sejak menit awal. Mereka saling melancarkan serangan cepat. Saat hilang bola, pressing langsung dilakukan.Persela memberikan ancaman pertama saat pertandingan baru berjalan 4 menit. Gelandang Laskar Joko Tingkir, Gian Zola melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti.Tapi bola mengarah tepat ke pelukan kiper Arema, Adilson Maringa. Arema baru punya peluang di menit 19 lewat tendangan Carlos Fortes dari luar kotak penalti. Tapi bola juga ke arah kiper Persela, Dwi Kuswanto.

Persela nyaris unggul lebih dulu di menit 29. Striker asing, Selwan Aljaberi berhasil menembus pertahanan Arema dan punya ruang tembak didalam kotak penalti. Namun pemain asal Swedia itu memilih melakukan tembakan keras. Sehingga bola melambung diatas mistar gawang Arema.Di menit 33, Arema harus kehilangan kiper andalannya, Adilson Maringa. Kiper asal Brasil itu mengalami cedera hamstring dan harus diganti Teguh Amiruddin. Sebuah kerugian tentunya. Karena mereka melakukan pergantian lebih awal dan itu di posisi kiper.Pengujung babak pertama, Persela menguasai permainan. Mereka punya semangat lebih tinggi untuk mencetak gol lebih dulu. Namun tidak ada peluang yang diciptakannya.Seperti biasa, lini belakang Arema cukup rapat dalam menghalau serangan lawan. Skor 0-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Di awal babak kedua, kolaborasi lini depan Persela berhasil membongkar pertahanan Arema. Malik Risaldi melepaskan tendangan mendatar didalam kotak penalti. Tapi bola masih melebar.Arema membalas peluang itu di menit 47. Tendangan keras Sandi Sute dari luar kotak penalti membuat Dwi Kuswanto terbang menepis bola.Tempo permainan mulai menurun memasuki pertengahan babak kedua. Pemain sepertinya mulai terkuras staminanya karena tempo tinggi dan pressing ketat yang diperagakan di babak pertama. Pemain Arema beberapa kali melakukan salah passing di lini tengah.

Ini jadi salah satu indikasi tenaga Sandi Sute dkk mulai habis. Tapi Arema masih sempat menciptakan peluang emas di menit 59. Crossing gelandang pengganti, Genta Alparedo berhasil disambut tandukan tajam Fortes. Tapi Dwi Kuswanto kembali jadi penyelamat.Menit 62, Arema coba menambah daya gedornya dengan memasukkan dua sayap cepat. Feby Eka dan Tito Hamzah. Namun penyegaran ini tak langsung membuat serangan Arema lebih tajam.

Persela tetap memberikan perlawanan. Bahkan mereka juga ingin meraih kemenangan dengan memasukkan Jose Wilkson saat pertandingan menyisakan 10 menit.Arema meresponnya dengan memasukkan satu sayap cepat lainnya, Ridwan Tawainella menit 85. Pergantian tersebut berhasil. Ridwan jadi pemecah kebuntuan dengan golnya di menit 90.Dari sudut sempit, Ridwan melepaskan shooting yang tak terduga. Laga pun berakhir beberapa menit setelah gol itu.(Net/Hen)