Polisi masih Menyelidiki

Siswa SMAN 3 Palopo jadi Korban Bullying dan Penyekapan

Police Line


 

PALOPO---(KIBLATRIAU.COM)-- Kepolisian Resor Palopo menyelidiki laporan tentang adanya pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Palopo menjadi korban perundungan (bullying) dan penyekapan. Polisi kini memburu pelaku yang diperkirakan lebih dari dua orang.Kepala Polres Palopo, Ajun Komisaris Besar Polisi Yusuf Usman mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari orang tua korban tentang dugaan perundungan dan penyekapan. Yusuf mengaku kini pihaknya sedang
melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap terduga pelaku."Sementara proses penyelidikan dan pengejaran diduga pelaku," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Jumat (11/2).

Ia mengungkapkan terduga pelaku perundungan dan penyekapan terhadap korban lebih dari dua orang. Meski demikian, Yusuf enggan membeberkan kronologi kejadian perundungan dan penyekapan di SMAN 3 Palopo.

"Terduga pelaku lebih dari 2 dan sementara masih lidik (penyelidikan). Nanti kita informasikan lagi kalau sudah ada perkembangannya," ucapnya.Sementara itu orang tua korban, BM (49) mengatakan anaknya kini mengalami luka memar setelah menjadi korban perundungan dan penyekapan. Ia menduga pelaku perundungan dan penyekapan dilakukan oleh temananaknya."Ada luka memar dan kondisi anak saya depresi usai kejadian itu," ungkapnya.

Ia menjelaskan kejadian anaknya disekap di sekolah pada Senin sore (7/2). Saat itu anaknya dipanggil oleh terduga pelaku untuk masuk di kelas."Saat itu anak saya disekap dan dianiaya," bebernya.
BM menambahkan usai kejadian tersebut, pihaknya langsung melapor ke polisi. Ia berharap kepolisian bisa mengungkap kasus tersebut. (Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar