JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Seminar nasional dan pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Discovery, Ancol, Jakarta, Kamis (24/2/2022) lalu semakin membuka cakrawala intelektual peserta. Finalis dari sekolah Duta Maritim Indonesia (DMI) yang hadir pada kegiatan yang ditaja oleh Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) mengaku puas dan tertantang.Hal ini sebagaimana diungkapkan salah seorang peserta dari Riau, Ibnu Khalid Tambunan pada seminar yang digelar di Hotel Discovery, Ancol, Jakarta Kamis (24/2/2023).Ibnu mengatakan, potensi laut Indonesia mempunyai harapan yang besar untuk sektor kemaritiman maupun potensi  perikanan Indonesia. Namun potensi tersebut belum tergali dengan maksimal.

 Apa yang diungkapkan Ibnu Khalid yang juga perwakilan dari Provinsi Riau ini sebagaimana telah dipaparkan pemateri Ketua Umum (Ketum) ASPEKSINDO Dr. H. Andi Harun, S.T., S. H., MSi saat seminar dan Rakernas tersebut.Dalam penyampaian pidatonya Andi mengatakan bahwa Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki posisi secara geografis yang strategis dan tentunya sangat menguntungkan untuk Indonesia. Kajian ini didukung pula jumlah pulau resmi tercatat sebanyak 16.056 pulau dan sekitar 75,7 persen wilayah Indonesia adalah perairan di mana 2,7 juta km persegi luas laut Indonesia termasuk dalam zona ekonomi eksklusif.

Lanjutnya, kekayaan laut Indonesia memang sangat menjanjikan dan sangat membuka peluang besar bagi bangsa dan negara Indonesia."Sumber kekayaan alam yang melimpah dan sangat besar ini seharusnya mampu diolah dan dioptimalkan dengan sangat baik pada sektor pembangunan mana pun," terang Ketum ASPEKSINDO Dr. H. Andi Harun, S.T., S. H., MSi.  Andi menjelaskan, bahwa Laut Indonesia mempunyai potensi kemaritiman yang sangat besar, baik dari segi kekayaan alam maupun jasa lingkungan yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan ekonomi pada tingkat lokal, regional, nasional bahkan sampai pada tahap internasional. (Rls/Hen)