BEKASI--(KIBLATRIAU.COM)-- Salah satu wanita korban pembunuhan yang jasadnya dicor di dalam rumah kontrakan di RT11 RW22, Jalan Nusantara 3, Kelurahan Harapanjaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi tidak memakai pakaian dalam saat dievakuasi."Tidak menggunakan pakaian dalam satu orang saja, nanti saya cek ya, H atau Y," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki, Rabu (1/3).Dua jasad wanita berinisial Y (48) dan HP (45) ditemukan tewas dan dikubur dengan cara dicor di dalam rumah kontrakan terduga pelaku berinisial P pada Senin (27/2) malam. Kedua jasad wanita tersebut dievakuasi pada Selasa (28/2).Hengki mengatakan, dua jasad wanita tersebut sudah diserahkan ke masing-masing keluarganya setelah selesai diautopsi di Rumah Sakit Sukanto, Jakarta.

"Atas nama inisial Y dan H, semua jasad sudah kita serahkan, termasuk jasad P yang kita temukan di dalam kamarnya, kita serahkan kepada keluarganya," ujarnya.Hengki belum bisa memastikan pada jasad dua wanita tersebut terdapat luka atau tidak, karena masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit."Hasil autopsi, kami masih menunggu secara resmi dari kedokteran forensik Rumah Sakit Sukanto," katanya.Pada kasus pembunuhan ini, sedikitnya ada lima orang yang menjadi saksi dan sudah dimintai keterangan oleh penyidik. Di antaranya suami korban, keluarga pemilik rumah kontrakan dan warga setempat.

"Hari ini masih lima (saksi), nanti kemungkinan akan berkembang lagi, ada suami korban dua wanita, keluarga pemilik rumah, pemilik toko bangunan, maupun masyarakat pas sama-sama mendobrak pintu," ungkapnya.Sejumlah barang bukti juga sudah diamankan dari lokasi kejadian, seperti handphone milik terduga pelaku dan korban, pisau dan rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.

Diberitakan sebelumnya, warga di Kelurahan Harapanjaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi digegerkan dengan ditemukannya seorang pria berlumuran darah di dalam rumah kontrakan di Jalan Nusantara 3. Saat ditemukan, pada lengan pria tersebut terdapat luka sayatan.Robert (27), warga setempat mengatakan, pria tersebut ditemukan pada Senin (27/2) malam ketika seorang laki-laki datang mencari istrinya. Laki-laki itu menduga istrinya berada di dalam kontrakan tersebut.Kecurigaan laki-laki itu semakin menguat ketika melihat sendal dan tas milik istrinya di kontrakan itu. Setelah meminta izin pemilik kontrakan, laki-laki itu bersama polisi mendobrak pintu kontrakan tersebut.

"Itu yang dicurigain bapak-bapak karena ada sendal sama tas milik istrinya," katanya.Setelah pintu kontrakan dibuka secara paksa, laki-laki itu bersama warga melihat seorang pria berlumuran darah dengan luka sayat di bagian lengan. Pria tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit. Namun saat dalam perjalanan, dia meninggal dunia."Info yang saya denger sih pas ditemuin masih hidup, tapi pas dibawa ke rumah sakit udah meninggal," ujarnya.(Net/Hen)