Laporan:  Sharhan Asad Almawarid
Pekanbaru

      PADA malam yang ke tujuh puasa ramadhan, tepatnya Selasa (28/3/2023) yang memberikan ceramah agama di Masjid Nurul Muhsinin yang berada di Jalan Ilan Mas, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai yakni ustadz Zaujar  Helmi Mpd.

Dalam tausiah santapan safari ramadhan ini, ustadz Zaujar membahas banyak sekali  keistimewaan hadirnya bulan ramadhan yang setiap tahun selalu dirindukan oleh umat islam  di muka bumi ini. Dikatakan ustadz Zaujar dimana bulan ramadhan ini merupakan  perintah yang diwajibkan oleh Allah SWT untuk melaksanakan puasa, sebagaimana berpuasa ini telah dilaksanakan oleh orang dahulu (umat islam red).

"Ya banyak sekali keutamaan dan keistimewaan di dalam bulan ramadhan. Dimana bulan ramadhan ini , bulan penuh ampunan  dan keberkahan. Terlebih lagi, di bulan ramadhan ini ada satu malam yang paling istimewa yakni malam lailatur kadar. Dimana malam itu, lebih  baik dari seribu bulan. Maka dari itu, berusaha dan perbanyaklah mengerjakan amalan sholeh, sehingga malam lailatur kadar bisa didapatkan dan predikat  yang kita inginkan yakni menjadi hamba yang bertaqwa bisa digapai," ujar Zaujar.

Dijelaskan Zaujar, bahwa bulan ramadhan ini datang bagi orang atau hamba yang beriman, tetapi ada juga banyak orang yang ketika bulan ramadhan datang tak mau tahu dan tak bergembira."Dalam alquran menyatakan dengan tegas bahwa diwajibkan berpuasa di siang hari. Bahkan, amalan yang didapatkan dalam berpuasa ini langsung Allah SWT yang memberikan pahalanya kepada hamba yang beriman," ujar Zaujar.

Sambung Zaujar, selain itu banyak juga manfaat dari keutaman dalam bulan ramadhan ini. Seperti  melatih kesabaran, membentuk jiwa  yang jujur. "Bahkan, bulan ramadhan ini  juga diartikan dengan bulan bonus yang diberikan Allah SWT. Tetapi banyak orang yang tidak mengerti dan paham dengan datangnya bulan ramadhan ini.

Dengan begitu, dapatkan peluang dan kesempatan dalam bulan ramadhan ini dengan banyak melakukan amal kebaikan, sehingga Allah SWT akan menjadikan kita sebagai hamba yang taat dan bertaqwa," tutur Zaujar. ***