Kesal Dimarahi Tak Mau Masak

Anak Tega Bakar Ayah Kandung

Ilustrasi Garis Polisi.

SUMUT--(KIBLATRIAU.COM)-- Seorang anak berinisial OZ dilaporkan nekat membunuh ayah kandungnya yakni SZ secara keji di Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara. Usai ayah pelaku juga membakar jasad ayah kandungnya untuk menghilangkan jejak.Pembunuhan sadis itu di rumah korban di Desa Hilisaloo, Kecamatan Sitolu Ori, Nias Utara, terjadi pada Selasa (11/4) sekitar pukul 18.30 WIB."Polsek Tuhemberua mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi dugaan pembunuhan dilakukan oleh seorang anak terhadap ayah kandung yang tinggal satu rumah," kata juru bicara Polres Nias, Aiptu Yadsen F Hulu, Rabu (12/4).Menurut Yadsen, pembunuhan itu berawal saat korban meminta kepada pelaku untuk memasak makanan. Saat itu korban baru saja tiba di rumah usai bekerja.

"Pelaku menolak dan tidak mau mendengar perintah dari korban. Sehingga korban berulang-ulang meminta pelaku untuk memasak makanan. Karena pelaku tidak mau menurut, lalu korban memarahi anaknya," ungkapnya.Lantaran tak terima dimarahi oleh korban, pelaku langsung mengambil kayu dan memukul ayah kandungnya tersebut. Korban pun roboh usai dipukul oleh anaknya. Tak sampai di situ, pelaku kembali memukuk wajah dan kepala ayahnya berulang kali.Setelah itu pelaku mengambil beberapa batang kayu dan menyusunnya di bagian dada ayahnya yang sudah terkapar.?Kemudian, mengambil sebuah jeriken berwarna merah yang berisi minyak tanah. Lalu dia menyiramkan minyak tanah tersebut ke beberapa batang kayu yang sebelumnya disusun di dada korban," ucap Yadsen.

Selanjutnya pelaku mengambil macis dari kantong dan membakar ayahnya. Akibatnya api yang menyala langsung membakar tubuh korban. Namun pelaku sempat mengambil ember berisi air dan menyiramkan ke tubuh ayahnya yang sudah terbakar. Nahas, korban tewas seketika."Korban meninggal dunia dan telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli untuk keperluan visum. Sedangkan pelaku OZ telah diamankan oleh Polsek Tuhemberua untuk selanjutnya menjalani pemeriksaan,? pungkas Yadsen.(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar