Koordinasi dan Komunikasi ke Polda Riau

Viral Kasus Mutasi Brimob Dugaan Setoran kepada Atasan, Kompolnas Turun Langsung

Curhatan Anggota Brimob Polda Riau Dimutasi. [email protected]

RIAU--(KIBLATRIAU.COM)-- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) turun langsung memantau proses pengusutan dugaan pelanggaran yang dilakukan anggota Polri. Buntut viral anggota Brimob Polda Riau yang curhat karena tidak terima dimutasi.''Masih dalam proses di Polda Riau. Kompolnas melakukan koordinasi dan komunikasi ke Polda Riau," kata Anggota Kompolnas Yusuf Warsyim saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (6/6).

Yusuf mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih berkoordinasi untuk memastikan hasil dari pemeriksaan kasus tersebut. Dengan memantau proses verifikasi dan klarifikasi kepada pihak-pihak bersangkutan.''Yang dilakukan Kompolnas berkoordinasi dengan pengawas internal baik Itwasda maupun Propam Polda Riau. Hanya sementara proses saat ini verifikasi dan klarifikasi atas curhatan yang diduga anggota," ucapnya.

Sebelumnya, Kompol Petrus Hottiner Simamora dicopot dari jabatan Komandan Batalyon Detasemen B Brimob Manggala Junction Polda Riau. Dia dicopot setelah sebelumnya kasusnya viral soal diduga terima setoran Rp650 juta dari pengakuan anak buahnya Bripka Andry Darma Irawan.''Danyon (Kompol Petrus) dan anggotanya (Bripka Andry) telah dimutasi beberapa waktu lalu ya. Kasus keduanya sedang berjalan di Propam," ujar Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal Senin (5/6).

Pencopotan Kompol Petrus dilakukan sejak Maret 2023 lalu setelah adanya laporan setoran tersebut. Bahkan, Petrus dan Andry sama-sama diproses jauh sebelum kasusnya viral di media sosial.''Prinsipnya kita akan tindak tegas oknum yang menyalahi wewenang, sampai kode etik profesi. Kalau ada unsur pidana kita akan dalami, Kompol Petrus juga," tegas Iqbal.Iqbal menjelaskan, Bripka Andry tidak pernah masuk kantor sejak dimutasi pada 13 Maret 2023 lalu. Bahkan, saat dipanggil Propam dia juga tidak pernah datang."Bripka AD disersi sampai sekarang tak masuk dinas," kata Iqbal.

Sebelumnya, Bripka Andry Dharma Irwan curhat di media sosial soal setoran Rp650 juta diduga ke atasannya, Kompol Petrus. Kasus tersebut kemudian viral.Curhatan dilihat merdeka.com pada Senin (5/6) itu, di-posting di Instagram dengan akun andrydarmairawan07.2. Dalam akun itu juga menampilkan beberapa bukti percakapan screnshoot yang dengan Kompol Petrus yang diduga atasannya.

Slide yang diunggah akun itu juga menampilkan screenshoot bukti transferan dengan nilai beragam dengan nama tujuan penerima Petrus Hottiner Simamora.Andry juga menyebut bahwa Danyon Kompol Petrus meminta untuk mencarikan uang dari luar dan sudah disetorkannya sebesar RP650 juta dilengkapi dengan bukti transfer."Lain lagi dana kebutuhan yang beliau perintahkan, serta juga ada yang saya serahkan secara tunai kepada Kompol Petrus dibuktikan dengan chat WhatsApp. Sebelum saya dimutasi, saya diminta oleh Kompol P mencari dana sebesar Rp53 juta untuk membeli lahan," tulis Andri di akun pribadi instagramnya.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar