Wajib Dilakukan Jemaah

Amalan dan Doa-doa Utama untuk Jemaah Haji Saat Wukuf di Arafah

Tenda jemaah haji di Arafah 2023.

MEKKAH--(KIBLATRIAU.COM)-- Hari ini, sebanyak 2,5 juta jemaah haji dari seluruh dunia berkumpul di padang Arafah. Mereka akan melaksanakan puncak dari rangkaian ibadah haji, yakni wukuf. Apa saja amalan dan doa-doa yang sebaiknya dibaca, dan bagaimana jemaah berperilaku.9 Zulhijjah 1444 H atau Selasa 27 Juni 2023, jemaah melaksanakan wukuf di Arafah yang merupakan rukun ibadah haji yang wajib dilakukan oleh setiap jemaah. Wukuf dilakukan mulai tergelincir matahari pada 9 Zulhijjah hingga terbit fajar pada 10 Zulhijjah.

Kepala Seksi Bimbingan Ibadah, Daker Makkah, PPIH Arab Saudi, Zulkarnain Nasution memberikan panduan dan pesan-pesan kepada para jemaah agar memaksimalkan waktu selama wukuf dengan berbagai amalan dan doa. Jemaah juga diharapkan selalu menjaga sikap dan bersabar.

1. Selama di Arafah, jemaah haji dianjurkan untuk terus berzikir mengingat Allah dengan membaca talbiyah, kalimat tauhid atau membaca Alquran.

2.Selain berzikir, jemaah haji lemah dianjurkan untuk menyelingi zikir dengan berdoa kepada Allah. Sebab Arafah adalah tempat mustajab (terkabulnya doa). Berdoa tidak harus berbahasa Arab. jemaah haji boleh berdoa dengan membaca terjemah dari buku doa dan zikir manasik haji atau dengan bahasa sendiri yang dimengerti.

3. Meyakini bahwa doanya selama di Arafah dikabulkan Allah. Jangan sekali-kali menyangka bahwa usaha itu akan gagal. Bagi seseorang yang hadir di Arafah tidak boleh menduga bahwa Allah tidak mengampuni dosanya.

4. Selama wukuf dianjurkan tidak menyia-nyiakan waktu yang ada. Jemaah haji dianjurkan untuk kontemplasi atau tafakkur merenungi kebesaran Allah, dan merasa dirinya kecil dan tidak berdaya di hadapan Allah, kemudian berserah diri kepada Allah dan mengharap datangnya kekuatan dari Allah, agar bisa terus beribadah dan meningkatkan amal salih.

5. Bagi jemaah yang ketika berada di kemah Arafah tertimpa musibah sakit, agar berserah diri sepenuhnya kepada Allah dengan menerapkan sifat sabar, memperbanyak zikir dengan ikhtiar berobat ke dokter, dan berdoa agar Allah menyembuhkan sakitnya. Jika harus dirawat di rumah sakit, tidak perlu menolak, sebab perawatan itu sangat penting sebagai upaya memperoleh kesembuhan.

6. Selama wukuf jemaah haji lemah atau sakit tetap wajib melakukan dan menjaga salat lima waktu. Bagi jemaah haji yang tidak mampu berwudu dengan air maka boleh bertayamum. Jika tidak mampu salat dengan berdiri maka boleh salat sambil duduk atau berbaring di tempat tidur. Bahkan jika dalam kondisi terpaksa dan darurat boleh dilakukan dengan isyarat.

7. Mensyukuri yang ada. Semua fasilitas yang ada hendaknya diterima dengan lapang dada, tidak menggerutu. Jemaah haji harus ingat bahwa tujuan di Arafah adalah untuk ibadah dan mendekat kepada Allah. Secara lahiriah tempat ini memang kurang menyenangkan tetapi secara spiritual Arafah merupakan tempat yang mendatangkan kepuasan batin dan ketenangan.

8. Sabar menghadapi keterbatasan. Fasilitas MCK yang terbatas, menjadikan penggunaan toilet terkadang harus antre panjang. Hal ini bisa mendatangkan kesulitan tersendiri terutama bagi yang memiliki kebiasaan sering buang air kecil. Menghadapi kondisi ini, jemaah haji yang lemah, lansia dan risiko tinggi sebaiknya menerapkan sifat sabar, ketika antre untuk mendapatkan giliran.

9. Istirahat dengan baik. Fasilitas akomodasi di Arafah yang serba terbatas, bisa mengakibatkan jemaah, terlebih jemaah haji lemah, lansia dan risti sulit beristirahat. Karenanya supaya bisa istirahat dianjurkan untuk menenangkan hati dengan terus berzikir mengagungkan Asma Allah. Jika memang benar-benar sulit tidur agar konsultasi dengan petugas kesehatan.

10. Menjaga kesehatan. Dengan suhu udara yang panas, jemaah haji yang lemah, lansia dan risti, dianjurkan untuk tetap menjaga kesehatan dengan memperbanyak minum air putih, makan yang cukup dari katering yang tersedia, tetap berada di dalam kemah, minum obat yang dianjurkan dokter, dan istirahat yang cukup. Ini dimaksudkan agar jemaah haji yang lemah selama wukuf tetap bugar sehingga bisa melaksanakan wukuf dengan sempurna.(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar