Fajar Lase Sapa WBP Lapas Kelas II A Bagansiapiapi, Begini Penjelasannya
Staf Khusus Menteri Hukum & HAM (Menkumham) RI Bidang Transformasi Digital Fajar B.S Lase menyapa para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bagansiapiapi, Rabu (12/7/2033).
BAGANSIAPIAPI--(KIBLATRIAU.COM)-- Staf Khusus Menteri Hukum & HAM (Menkumham) RI Bidang Transformasi Digital Fajar B.S Lase menyapa para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bagansiapiapi, Rabu (12/7/2033).
Sambutan meriah beserta yel-yel penuh semangat menyambut kehadiran Fajar di Lapas Bagansiapiapi. Dalam kunjungannya kali ini, ia didampingi langsung oleh Kalapas Kelas IIA Bagansiapiapi Wachid Wibowo.
"Di Lapas Bagansiapiapi yang luar biasa keren. Sekali lagi, tepuk tangan yang meriah untuk saudara-saudara kita warga binaan Lapas Bagansiapiapi," ucap Fajar dalam pembukaannya di depan para warga binaan dan jajaran lapas.
Fajar mengungkapkan kebanggaannya terhadap para warga binaan yang mampu menjaga keharmonisan dan tali kekeluargaan di dalam lapas. Sekalipun seperti diketahui kepadatan penghuni Lapas Bagansiapiapi kini sudah terbilang over capacity, karena telah melebihi 10x lipat jumlah kapasitas normal.
"Sampai saat ini Lapas Bagansiapiapi bisa merajut kebersamaan, menjaga kondusifitas, berbagi tanpa ada permasalahan yang begitu berarti. Itu adalah prestasi yang luar biasa, dan tentunya rasa terima kasih kami yang tak terhingga kepada seluruh warga binaan yang sudah menjaga dengan baik," ungkap Fajar.
Selain memantau kondisi lapas, Fajar juga mendengar keluh kesah dari sejumlah warga binaan. Ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah saat ini tengah berusaha mendirikan fasilitas pendukung bagi warga binaan, salah satunya pembangunan lapas baru di Ujung Tanjung, Rokan Hilir.
"Sedang membangun lapas di Ujung Tanjung tepatnya di Kelurahan Cempedak Rahuk, Kecamatan Tanah Putih dengan kapasitas 1.400 normal, jadi over kapasitas normal itu 300. Artinya disana kalau 300% saja itu bisa untuk kapasitas 4.000, sehingga bisa menampung dari sini ke sana. Nah itu salah satu cara untuk mencairkan over kapasitas yang sudah sangat memprihatinkan ini," tutur Fajar. (Jk)
Tulis Komentar