Korban Muntah Darah

Viral Siswa SMA Dikeroyok 10 Orang

Police Line

PASAMAN--(KIBLATRIAU.COM)-- Video siswa SMA berinisial AH (16) di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) dikeroyok oleh 10 temannya viral di media sosial. Korban sampai muntah darah akibat pengeroyokan itu.Dilihat detikSumut, Sabtu (29/7/2023), video penganiayaan itu berdurasi 26 detik. Tampak warga sekitar dan teman-teman korban mencoba melerai aksi main hakim sendiri itu. Setelah berhasil dipisahkan, korban dibantu temanya untuk dilarikan ke rumah sakit.Archaya Moniko Tama, kakak korban, mengatakan peristiwa pengeroyokan terhadap adiknya itu terjadi pada Rabu (26/7) lalu. Kata dia, adiknya bersekolah di SMAN 1 Sungai Beremas yang saat ini masih duduk di kelas 2 SMA.


"Adik saya sebelumnya berkelahi sama seorang pelaku, namun karena masih dendam ia mengajak teman-teman yang lain untuk ikut mengeroyok adik saya. Total ada 10 orang yang melakukan pengeroyokan itu. Akibat kejadian ini, adik saya babak belur dan muntah darah," katanya pada detikSumut, Sabtu (29/7/2023).Dia menyebut kejadian pengeroyokan itu terjadi masih di sekitaran kawasan sekolah. Awalnya korban hendak pulang sekolah, namun dihadang oleh para pelaku yang langsung melakukan main hakim sendiri."Kejadian pengeroyokan sekitar pukul 10.00 WIB. Akibatnya, adik saya dirawat di RSUD Jambak. Pelaku bukan hanya murid sekolah bercampur dengan anak-anak yang tidak sekolah juga. Selain itu kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut tentang keadaan adik kami," katanya.

Archaya menyebutkan saat ini kasus dugaan pengeroyokan itu sudah di laporkan pada Polsek Sungai Beremas, namun menurutnya para pelaku masih belum diamankan."Kami sudah mengetahui para pelaku, namun belum diamankan sama polisi. Saya harap pelaku dapat hukuman yang setimpal. karena apa yang ia lakukan terhadap adik saya," jelasnya.Kasi Humas Polres Pasaman Barat, AKP Rosminarti, membenarkan kejadian itu. Menurutnya laporan keluarga telah masuk dalam laporan Polsek Sungai Beremas."Iya, sudah masuk laporannya. Namun, kami berencana akan melakukan mediasi terhadap keduanya," pungkas AKP Rosminarti.(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar