Tak Hanya Disekap

Polisi di Langkat Disiram Air Keras-Mau Dibakar Massa

Kericuhan terjadi saat polisi hendak menangkap pelaku pembunuhan di Langkat

LANGKAT--(KIBLATRIAU.COM)--  Sejumlah personel Polres Langkat disekap dan dianiaya saat ingin menangkap otak pelaku pembunuhan Ketua PAC IPK Simson Sembiring (41) di Desa Lau Mulgap, Kecamatan Selesai. Bahkan ada petugas yang disiram air keras dan mau dibakar menggunakan bensin.Kapolsek Kuala AKP Ilham menceritakan situasi cukup mencekam itu berlangsung pada Rabu (3/8/2023) sejak pagi hingga sekitar pukul 13.00 WIB. Dia mengucapkan, saat berada di lokasi terjadi perlawanan dari warga setempat."Setahu saya ada 3 personel yang sempat disekap dan dianiaya.

Satu personel berinisial Aipda B, masih opname di rumah sakit. Tubuhnya disiram air keras dan mau dibakar pakai bensin," kata Ilham kepada detikSumut, Kamis (3/8).
"Selain itu, Aiptu A juga disiram air keras badannya. Kalau satu lagi Bripka DG mendapati luka-luka. Untuk keduanya ini dirawat jalan. Tapi ketiganya ini disiram bensin mau dibakar," tambahnya.Dia menjelaskan, ketiga personel itu telah membuat pengaduan ke Polres Binjai agar para pelaku dapat diproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Luis turut membenarkan ada personel yang disekap dan dianiaya.Namun ia menjelaskan ada 4 personel yang menjadi korban dan satu di antaranya masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Selain itu, pihaknya mengamankan 6 orang dari sekitar lokasi. Ada tiga orang yang berkaitan dengan kasus penyekapan dan 3 orang lagi menyangkut kasus pembunuhan Simson."Total orang yang diamankan ada 6 orang. 3 orang kami tangkap dari FKPPI dan saat ini masih diamankan di Polres Langkat untuk diperiksa lebih lanjut terkait siapa otak pelaku yang menewaskan Simson," ucapnya."3 orang lagi terkait dengan penyekapan dan penganiayaan personel Polri kami limpahkan ke Polres Binjai. Kami juga buat laporan di sana," sambungnya.

Perlu diketahui, Simson tewas dibacok saat IPK dan FKPPI bentrok di Desa Beruam pada Minggu (9/7) sekitar pukul 18.30 WIB. Kala itu, ada dua orang yang luka- luka.Pertama, seorang personel dari Sat Intel Polres Langkat, yakni Brigadir Risky Akbar Harahap (30). Risky terkena lemparan batu serta lainnya saat berusaha melerai bentrok.Kedua, Sultan (21), seorang mahasiswa tapi anggota IPK Langkat turut terluka. Sultan mengalami luka bacok di kepala dan langsung dirawat di Puskesmas Kuala, lalu dirujuk ke RS Delia Stabor.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar